waduk-cengklik

BOYOLALI – Waduk Cengklik menjadi salah satu andalan penopang air bagi pertanian warga Boyolali bagian timur. Pada saat musim kemarau, pasokan air dari waduk yang terletak di Kecamatan Ngemplak, Boyolali ini sangat diharapkan oleh ribuan petani.
Sayangnya, sejak dibangun pada masa kolonial Belanda, waduk terbesar si Kota Susu ini baru sekali dikeruk dan belum pernah tersentuh revitalisasi besar-besaran. Para petani, satu di antaranya Sudimin mengharapkan pemerintah pusat segera melakukan pengerukkan sedimentasi waduk sekaligus penataan ulang (revitalisasi) bangunan tersebut.
“Beberapa tahun lalu memang ada pengerukan tapi luasanya tidak begitu besar, hanya di sisi utara waduk. Nah, sekarang pengerukan waduk seharusnya diperluas lagi sampai area selatan (berdekatan pintu air waduk-red),” harap warga RT 02/5 Dukuh/Desa Donohudan, Cengklik, Boyolali, kemarin.
Sudimin menyampaikan kawasan Boyolali bagian timur mayoritas adalah hamparan pertanian. Dari generasi ke generasi wilayah ini menjadi penghasil utama tanaman padi. Bahkan, era Orde Baru kawasan Ngemplak sekitarnya dikenal sebagai penopang beras di Boyolali dan Jateng.
“Kami bermimpi Boyolali kembali berjaya sebagai penghasil beras, seperti dulu kala. Salah satu jalannya adalah merevitalisasi Waduk Cengklik itu,” ungkpanya.
Dikatakan, saat ini petani-petani di Ngserep, Donohudan, Dibal, Sindon, Giriroto, Sawahan dan desa lain di Nogosari mengandalkan pengairan dari air hujan. Sehingga rutinitas panen padi hanya berlangsung pada musim penghujan saja.
“Ya kalau memasuki musim kemarau sawah dibiarkan (bera-red) tidak ditanami. Toh ada yang menanami airnya dari menyedot sungai atau air bawah tanah,” imbuhnya.
Menurut Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (PG3A) Waduk Cengklik Tri Mandiri Sejahtera, Samidi mengungkapkan, bersumber data dari Balai Wilayah Gandul Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Bengawan Solo, volume air Waduk Cengklik saat ini hanya berkisar sekitar 1.483.100 meter kubik. Pihaknya amat setuju bila pengerukan dan revitalisasi waduk secepatnya dikerjakan pemerintah pusat.
“Saya dan petani di sini jelas setuju bila ada rencana pengerukan. Bila waduk dikeruk volume air waduk normal (5-7 juta meter kubik-red) sekitar dan bisa menjangkau petani sampai ujung desa yang berjarak puluhan kilometer,”terangnya. (J5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini