WONOGIRI,newsreal.id- Sungai Wiroko yang mengalir di Desa Kulurejo dan Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri kembali meluap, Minggu malam (17/3). Akibatnya, jalan Nguntoronadi-Tirtomoyo di daerah tersebut mengalami kemacetan selama beberapa jam.
Hujan yang berlangsung selama beberapa jam membuat air sungai tersebut mulai meluap sekitar pukul 19.30. Adapun tinggi banjir di badan jalan Nguntoronadi-Tirtomoyo itu mencapai sekitar 80 sentimeter. Selain itu, banjir juga merendam 15 rumah, sebuah toko aluminium, sebuah tempat penggilingan padi, dan sebuah kios jam. Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri Bambang Haryanto mengatakan, hujan dengan intensitas ringan sampai sedang berlangsung selama tiga jam.
Hal itu membuat alarm sistem peringatan dini (early warning system/EWS) menyala dan menunjukkan level kuning.
Bencana banjir mengakibatkan beberapa unit bangunan terdampak genangan di Desa Kulurejo dan Desa Bulurejo. Di Desa Bulurejo ada tujuh rumah, sebuah tempat penggilingan padi, dan sebuah kios jam yang terendam. Sedangkan di Desa Kulurejo terdapat delapan rumah dan sebuah toko aluminium yang terendam. Banjir juga merendam lima sumur milik warga.
Sebagian warga sempat mengungsi ketika air mulai meninggi. Keesokan harinya mereka telah kembali untuk membersihkan rumah dan lingkungan masing-masing dari tumpukan lumpur.
Upaya pemulihan dampak bencana dilaksanakan warga bersama relawan, personel BPBD, TNI dan elemen lainnya. Mereka juga membersihkan delapan sumur gali milik warga, membersihkan lumpur yang menumpuk di jalanan, halaman dan rumah masyarakat. “Sekarang, kondisinya sudah normal lagi,” ujarnya. (KY)
Baca juga : Selama Februari, Kerugian Akibat Bencana Alam di Kota Gaplek Telan Rp 681 Juta