juliyatmono-belajar-sampah.jpg

KARANGANYAR,newsreal.id – Bupati Juliyatmono mengaku harus dua minggu berada di Amerika untuk belajar pengelolaan sampah. Di negara paman Sam itu dia terkejut karena semua warga sendirian mengelola sampah. Dan pengolah sampah mengerjakan sampah sisa yang masih ada. Semuanya bagus.
‘’Saya ingin sejak dari rumah, sampah sudah dipilah sehingga semua tinggal dikelola dan bahkan sampah bisa berkah karena jadi uang lagi, dan sisanya jadi pupuk organik karena pengelolaan yang baik.
Karena itu, jangka ke depan dia akan menerjunkan tim lintas OPD (organisasi Pemerintahan Daerah) untuk melihat kebutuhan pengelolaan sampah di desa-desa. Warga sendiri juga diharapkan sudah mulai membicarakan pengelolaan sampah yang berhenti sampai desa saja.
Satu desa dengan desa lain nantinya berbeda, cara pengelolaannya, dan disediakan dana dari APBD untuk menuntaskan sampah di setiap desa. Satu desa tentu berbeda cara penanganannya.

Baca : Warga Diajak Jaga Kerukunan

Baca : Pilkades Serentak Digelar 29 Juni

Seperti Jaten yang masuk perkotaan pasti butuh sarana untuk mengelola, mungkin incenerator, sedangkan di desa cukup dengan menanam karena lahannya cukup luas.
‘’Saya ingat dulu saat kecil pasti disuruh membuat cemplongan di belakang rumah untuk membuang sampah. Setelah dirasa cukup cemplongan lalu ditanami pohon pisang dan lainnya sehingga bermanfaat.’’
Cara itu ternyata efektif untuk memusnahkan sampah dengan menimbun agar sampah jadi pupuk organik. Dan akan lebih baik jika sampah sudah dipilah menurut jenisnya. Plastik dicampur plastik dan dijual, sementara sampah organik jadi pupuk.
Pemkab akan menyiapkan dana untuk digunakan desa mengelola sampah di samping dana desa yang memungkinkan untuk mengelola sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Edy Jusworo mengatakan, dana desa bisa digunakan untuk pembelian peralatan seperti komposer, sepeda motor pengangkut sampah roda tiga, tong sampah dan untuk membuat sarana tempat pembuangan sementara.
Dalam kesempatan itu kades menerima bantuan sepeda motor roda tiga, mesin komposer, alat pencacah sampah dan beberapa peralatan lainnya.(Joko DH)

Baca : Sunarna Prakarsai Klaten Berdzikir dan Shalawat

Tinggalkan Pesan