KARANGANYAR,newsreal.id – Sebanyak 29 orang pegawai negeri sipil (PNS) mengikuti pengarahan di aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Karanganyar untuk berebut tempat tugas belajar S2 dan S3 di UNS dan UGM.
‘’Pemkab Karanganyar memang baru memulai menugasbelajarkan PNS ke dua universitas itu untuk belajar lebih tinggi, sehingga bisa menambah tenaga ahli yang pintar di Pemkab. Selama ini sudah banyak bahkan sudah doktor namun semua biaya sendiri, Pemkab hanya memberi dispensasi waktu saja,’’ kata Siswanto Kepala BKPSDM Karanganyar, Kamis.
Nantinya Pemkab akan menugaskan secara penuh kepada mereka, paling tidak ada 8 yang lolos tes dari 29 orang yang daftar itu, untuk melanjutkan studi atas biaya Pemkab. Setiap tahun Bupati harus menganggrkan biaya mereka belajar. Mulai untuk SPP dan tambahan uang saku untuk fotokopi dan lainnya.
‘’Daerah lain malah sudah mulai, Karanganyar agak terlambat. Namun tidak masalah. Nanti setiap tahun akan dianggarkan minimal untuk 8 orang. S2 diberi waktu dua tahun, dan S3 diberi waktu 4 tahun. Itu sudah hasil konsultasi dengan BKN (Badan Kepegawaian Negara).
Yang jelas mereka akan menjadi tambahan tenaga yang ahli di Pemkab Karanganyar dan setelah lulus mereka akan kembali ke Karanganyar. Saat ini ada lima tenaga PNS bergelar doktor di Karanganyar, antara lain Agung Respati yang kini menjadi Camat Karanganyar, dan lainnya di Dinas Pendidikan sebagai pengawas SD dan SMP.
Mereka belajar atas biaya sendiri dahulu sebelum kebijakan tugas belajar ini muncul di era kepemimpinan Juliyatmono.(joko dh)