bazar-murah-solo
ANTRE SEMBAKO : Ratusan warga Solo mengantre untuk membeli sembako di pasar murah di Kecmatan Banjarsari, Sabtu (18/5). (newsreal.id/Ari Purnomo)
SOLO,newsreal.id – Pemkot Surakarta bersama Perkumpulan Masyarakat Solo (PMS) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengadakan sembako murah. Pasar murah sembako  diadakan di lima kecamatan di Solo dengan total 15 ribu paket sembako. Setiap paket sembako terdiri beras dua kilogram, minyak goreng satuliter, gula satu kilogram dan telur satu kilogram dengan harga Rp 48 ribu.
 
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pasar murah ini ditujukan kepada warga Solo, terutama bagi yang kurang mampu. Dengan adanya pasar murahini, diharapkan warga yang kurang mampu terbantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 
 
“Pasar murah ini diselenggarakan merata di lima kecamatan. Setiap kecamatan akan mengadakan pasar murah selama dua hari. Total paket sembako murah totalnya 15 paket, kalau kurang akan ditambah,” terang Rudy usai membuka pasar murah di Kecamatan Banjarsari, Sabtu (18/5).
 
Rudy menambahkan, setiap warga berhak membeli satu paket sembako murah. Tetapi, Rudy mengimbau, bagi warga yang sudah mampu agar tidak ikut mengantre sembako murah. “Kalau yang sudah mampu yan sebaiknya jangan. Biar bisa mencukupi untuk orang yang kurang mampu,” imbuhnya. 
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Pasar Murah, Darmawan Saputra mengungkapkan, sembako murah ini terlaksana karena adanya dukungan dari berbagai pihak. Seperti dari Pemkot Solo, Pemerintah Kecamatan, TPID, PMS, dan juga pihak yang lainnya. 
 
“Kami menyiapkan 15 ribu paket sembako murah. Setiap kecamatan mendapatkan 3.000 paket. Tapi nanti juga melihat jumlah warganya juga,” katanya. Pasar murah ini akan diadakan di lima kecamatan di Solo dan berlangsung selama 10 hari. Setiap kecamatan mengadakan pasar murah selama dua hari. 
 
Salah satu warga Banjarsari, Yuni (48)  mengaku cukup terbantu dengan adanya kegiatan pasar murah. Terlebih, selama ini harga sejumlah kebutuhan pokok juga mengalami kenaikan. Salah satunya harga telur. “Ya ini cukup membantu. Kalau bisa ini bisa menjadi kegiatan rutin dari pemerintah Solo,” harapnya. (Ari Purnomo)

Tinggalkan Pesan