Nasional
Home » Presiden Resmikan Operasional Bendungan Gondang

Presiden Resmikan Operasional Bendungan Gondang

presiden-resmikan-waduk-gondang1
KARANGANYAR, newsreal.id. Presiden Jokowi meresmikan operasional Bendungan Gondang di Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Karanganyar, Kamis (2/5). 
Peresmian ditandai pemencetan tombol sirine, oleh Presiden didampingi Ibu Negara Iriana, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki, Mensesneg Pratikno, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. 
 
Sempat terjadi insiden kecil, di mana suara sirine tidak berbunyi setelah tombol dipencet beberapa lama. Meski demikian, hal itu tidak mengganggu kelancaran prosesi peresmian waduk yang berlokasi di tiga wilayah, yakni Desa Gempolan dan Ganten di Kecamatan Kerjo, serta Desa Jatirejo, Kecamatan Ngargoyoso. 
Usai menandatangani prasasti peresmian, Presiden meninjau beberapa titik lokasi di bendungan seluas 96,23 hektare tersebut, sembari mendengarkan penjelasan teknis dari Menteri PUPR. 
 
Secara simbolis, Presiden juga menutup pintu bendungan. Setelah pintu ditutup, air akan terkumpul di tubuh bendungan yang memiliki volume efektif 7,06 juta meter kubik. 
Diperkirakan, bendungan akan terisi air hingga penuh pada September atau Oktober mendatang. Luas genangan waduk nantinya akan mencapai 52,36 hektare. 
 
Produktivitas pertanian
 
Orang nomor satu di Indonesia itu berharap, keberadaan bendungan akan meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Karanganyar dan Sragen. “Yang biasanya panen sekali, bisa dua kali. Yang dua kali, bisa panen tiga kali. Air dari bendungan ini akan mengairi sawah seluas 4.680 hektare di Karanganyar dan Sragen,” jelasnya. 
 
Dia juga berharap, keberadaan Waduk Gondang bisa meningkatkan perekonomian setempat. Sebab selain untuk keperluan irigasi, air dari waduk akan dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, air baku untuk kebutuhan air minum, serta pengembangan wisata. 
 
Dikatakannya, pemerintah terus mengupayakan pembangunan waduk atau bendungan di berbagai daerah di Indonesia. Sebab, jumlah waduk yang saat ini masih jauh dari total kebutuhan. 
 
presiden-resmikan-waduk-gondang2
 
“Jumlah bendungan di Indonesia masih sangat kurang. Hanya 231 unit. Dalam lima tahun terakhir tambah 49 unit. Kalau itu semua sudah rampung, baru mencukupi 20 persen dari kebutuhan. Makanya terus dikebut pembangunan di tempat-tempat yang membutuhkan, di tempat yang punya air banyak,” tuturnya. 
 
Rencana pembangunan Waduk Jlantah di Kecamatan Jatiyoso, termasuk salah satu upaya pemenuhan kebutuhan bendungan di wilayah Karanganyar. 
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, pembangunan Waduk Gondang dimulai 2014, di mana ground breaking juga dilakukan Presiden Jokowi pada saat itu. 
“Hari ini, Pak Presiden kembali hadir untuk meresmikan waduk yang sudah hampir selesai, tinggal digenangi air. Semoga air berkumpul, untuk kesejahteraan masyarakat. Sebentar lagi, juga akan dibangun bendungan di Jatiyoso, yang airnya seratus persen mengalir ke Karanganyar,” jelasnya. 
 
Hal itu diharapkan bisa meningkatkan produktivitas pertanian di Karanganyar, yang saat ini sudah cukup maju. “Karanganyat ini surplus beras, Pak Presiden. Setahun surplusnya mencapai 198.660 ton. Semoga dengan kehadiran waduk ini, pertanian bertambah maju dan Karanganyar bisa menjadi penyedia beras di Indonesia,” imbuhnya. 
Usai peresmian, Presiden dan Ibu Negara meninjau lahan sabuk hijau di seberang waduk, yang pada 2017 lalu ditanami pohon durian oleh Ibu Negara dan sejumlah istri menteri pada Kabinet Kerja. 
Di tempat tersebut, Jokowi dan Iriana sempat mencicipi durian lokal Karanganyar. “Saya itu tidak suka menanam pohon durian. Tapi saya suka makan durian. Yang menanam biar Ibu Negara saja,” kelakar Presiden saat menikmati buah tersebut. (Irfan Salafudin) 

Berita Populer

01

10 Hewan Paling Imut, Lucu dan Menggemaskan

02

7 Bunga Berwarna Kuning Dilengkapi Makna dan Gambarnya

03

Paus Leo XIV: Hentikan Perang di Gaza dan Ukraina

04

Syarat Calon Ketum PPP Berpotensi Diubah, Ini Kata Pengurus

05

Nasib PSIS Bergantung Tim Lain

Berita Terbaru


RS di Gaza Kehabisan Kain Kafan



Kategori