bus-shalawat
FOTO ILUSTRASI

CIREBON,newsreal.id – Suhu panas di Arab Saudi pada saat berkisar antara 42- 50 derajat. Sehingga pada saat penyelenggaraan haji 1440H/2019M bertepatan dengan musim panas.

Menurut Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis yang dilansir dari website resmi Kemenang RI menyatakan, cuaca yang panas tersebut menjadi tantangan bagi petugas layanan transportasi haji, utamanya layanan bus pengantar jamaah calon haji dari hotel menuju Masjidil Haram, pergi – pulang atau lazim disebut bus shalawat. Para petugas ini harus siaga di titik-titik pemberhentian bus yang tidak dilengkapi tempat berteduh, demi memberikan layanan kepada jemaah.

“Mental petugas layanan transportasi haji tahun ini harus lebih kuat. Cuaca yang sangat panas, serta jumlah jemaah yang bertambah, menjadi tantangan petugas untuk memberikan layanan terbaik. Apalagi, jumlah petugas sama dengan tahun lalu,” jelas Sri Ilham saat memberikan bimbingan teknis kepada para petugas layanan transportasi darat bagi jemaah haji selama di Arab Saudi, Rabu (26/06).

Layanan bus ini akan dilakukan selama 24 jam, sehingga jamaah calon haji tidak perlu khawatir akan tidak adanya bus. Hanya saja, untuk menghindari kepadatan, jemaah diimbau untuk berangkat ke Masjidil Haram lebih awal satu sampai dua jam sebelum waktu shalat. (Humas Kemenag)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini