pramuka-cegah-radikalisme
PRAJA MUDA KARANA : Atraksi Senam Pramuka Milenial dipertontonkan 58 anggota Pramuka Penggalang SMPN 2 Mojogedang usai Upacara HUT ke-58 Pramuka di halaman Kantor Bupati Karanganyar, Selasa (20/8).
KARANGANYAR, newsreal.id – Gerakan Pramuka dinilai efektif untuk mencegah generasi muda terpapar radikalisme. Sebab dalam Gerakan Pramuka disampaikan banyak nilai-nilai positif, yang berguna dalam pembentukan karakter generasi muda dari hal-hal negatif. 

Ketua Pramuka Kwarcab Karanganyar Kurniadi Maulato mengatakan, dalam kegiatan Pramuka banyak disampaikan hal-hal terkait persatuan dan kesatuan kepada anggotanya. 

“Saling toleransi satu sama lain, saling mencintai sesama, saling memahami, itu diajarkan dalam kegiatan kepramukaan. Hal-hal seperti itu yang membuat Pramuka efektif untuk menangkal radikalisme,” katanya, ditemui usai Upacara HUT ke-58 Pramuka di halaman Kantor Bupati Karanganyar, Selasa (20/8). 

Kurniadi berharap, generasi muda di Karanganyar bisa tetap mencintai dan tidak meninggalkan Pramuka. 

“Agar Pramuka tetap menjadi sesuatu yang menarik bagi generasi milenial, kami di Kwarcab hingga di Gudep (Gugus Depan) dituntut untuk inovatif dan kreatif. Sebab lewat Pramuka, upaya membangun generasi muda yang berkarakter positif bisa terwujud. Nilai-nilai persatuan dalam koridor menjaga keutuhan NKRI bisa ditularkan di sini,” imbuhnya. 
 
Pererat Persatuan dan Kesatuan

Sementara itu, Ketua Majelis Pembimbing Cabang Juliyatmono dalam sambutannya berharap agar Gerakan Pramuka bisa menjadi garda depan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. 

“Selain itu, juga berperan sebagai wadah pendidikan karakter kaum muda, wadah untuk mendidik generasi milenial yang merupakan calon pemimpin masa depan,” katanya. 

Dia optimistis, Gerakan Pramuka bisa menjadi benteng dari hal-hal yang mengancam keutuhan bangsa dan negara, mencegah penyalahgunaan narkoba, sikap intoleransi, hingga penyebaran ujaran kebencian. 

“Gerakan Pramuka telah memberi contoh, bagaimana keragaman justru bisa mempersatukan semua anggotanya. Perbedaan agama, suku, ras, golongan bisa lebur menjadi satu, dalam semangat persatuan dan perdamaian,” tuturnya. 

Upacara HUT ke-58 Pramuka tersebut diikuti ratusan anggota dari berbagai tingkatan, mulai dari Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega. Selain upacara, mereka juga mengikuti kegiatan meneriakkan yel-yel kepramukaan. 

Puncak acaranya adalah atraksi Senam Pramuka Milenial dari 58 anggota Pramuka Penggalang SMPN 2 Mojogedang, yang merupakan gabungan gerakan semaphore dengan senam poco-poco, serta senam Gemu Famire. (*)

Tinggalkan Pesan