*Setelah Santap Hidangan Tirakatan
SUKOHARJO,newsreal.id – Puluhan warga RT 1/1 Desa Tambakboyo Kecamatan Tawangsari Sukoharjo, Jatng diduga keracunan setelah menyantap hidangan malam tirakatan HUT RI Ke-74, Jumat (16/8) lalu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada sekitar 60-an warga yang menjadi korban. Dari jumlah tersebut, 11 korban di antaranya masih dirawat di sejumlah rumah sakit, dari jumlah sebelumnya 24 orang.
Warsiyem (51) salah satu korban saat ditemui wartawan di Puskesmas Tawangsari mengatakan, gejala keracunan mulai dirasakan warga setelah menyantap hidangan tirakatan. Bahkan warga yang tidak datang ke acara tirakatan tetapi mendapat kiriman, juga merasakan hal yang sama.
Makanan yang disantap saat itu berupa nasi opor ayam.
Menurut ibu rumah tangga ini, rata-rata warga mulai merasakan gejala aneh pagi harinya. Yakni Sabtu (17/8). Atas keluhan tersebut, RT lapor ke Puskesmas Tawangsari lalu petugas kesehatan mendatangi rumah warga untuk melakukan pemeriksaan.
“Awalnya warga tidak tahu kalau keracunan. Kasus itu baru mencuat setelah di grup whatsapp kampung ramai membicarakannya. Ternyata banyak yang mengalami keluhan serupa, yaitu mual, muntah, pusing dan panas seperti terbakar,” katanya.
Kepala Desa Tambakboyo, Samsul Arifin saat dikonfirmasi wartawan membenarkan ada laporan keracunan warga di RT 1 RW 1 usai malam tirakatan. Namun semua sudah ditangani oleh petugas kesehatan. Beberapa korban yang keracunan kondisinya agak parah dirujuk ke Puskesmas Tawangsari dan sejumlah rumah sakit untuk dirawat inap.
“Korbannya mulai dari anak anak hingga orang tua. Khususnya yang hadir pada malam tirakatan dan menyantap hidangannya. Korban yang dirawat dipantau secara intensif oleh petugas kesehatan. Mengenai penyebab keracunan masih diperiksa oleh petugas dinas kesehatan,”kata Kades.
Dibungkus Plastik
Terpisah, Plt Kapolsek Tawangsari Iptu Sidi Purnama mengatakan, sudah menerjunkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan kasus dugana keracunan tersebut. Saat ini anggotanya masih menggali informasi dari warga yang juga korban.
“Informasi yang kami dapat, makanan yang disantap itu saat masih panas langsung dibungkus dengan plastik. Kemungkinan hal itu menimbulkan adanya zat beracun,” jelas Iptu Sidi.
Namun demikian, pihaknya masih melakukan pendalaman dan koordinasi dengan pihak kesehatan. Kaitannya dengan pemeriksaan terhadap sampel makanan yang disantap warga. “Yang jelas, makanan itu dimasak bareng-bareng oleh warga karena memang akan digunakan untuk acara tirakatan,” imbuh Kapolsek. (Heru Susilo)