TNI-Kawal-Distribusi-Pupuk-
PANTAU PUPUK: Babinsa Serka Widada memantau ketersediaan pupuk di sebuah distributor di Desa Senggrong, Kecamatan Andong. (newsreal.id/Joko Murdowo)

BOYOLALI,newsreal.id – Jajaran TNI pun turut mengawasi distribusi pupuk bersubsidi. Hal itu dilakukan mengingat pupuk bersubsidi sangat vital terhadap keamanan pangan.

“Makanya, TNI terus mengawasi pendistribusian pupuk ini. Untuk menjaga kedaulatan pangan,” ujar Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Senggrong, Koramil Andong, Serka Widada.

Ditemui disela- sela pemantauan di agen pupuk Desa Senggrong, dia mengungkapkan, pelaksanaan pengawasan terhadap distribusi pupuk bersubsidi bakal terus dilakukan. Selain menjaga ketersediaan pupuk, juga untuk mencegah penyalahgunaan pupuk.

“Jangan sampai ada penimbunan pupuk. Itu sangat merugikan petani.”
Dijelaskan, pengawasan pupuk tak hanya ditingkat distributor dan agen saja. Namun hingga ketangan petani juga dilakukan pemantuan. “Memang pengawasan distribusi pupuk konsisten kami lakukan, bahkan kami juga ikut untuk mengawalnya.”

Terpisah, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispertan Boyolali, Ibnu Sutopo menyatakan jatah pupuk bersubsidi mengalami penambahan. Dari 49.695 ton alokasi awal tahun 2019. Setelah perubahan mendapat tambahan 973 ton.

“Alokasi pupuk Boyolali menjadi 50.668.”

Jumlah alokasi pupuk itu terdiri dari pupuk jenis Urea sebanyak 21.500 ton, SP36 4.390, ZA 8.500 ton dan NPK 10.724 ton serta Organik 5.554 ton. Pupuk Jenis Urea dan SP36 yang mendapat tambahan paling banyak.

“Urea dari 21.182 Ton naik menjadi 21.500 Ton. Begitu juga SP36, dari 4.090 ton menjadi 4.390 ton.”
Sedangkan ZA dari 8.345 ton menjadi 8.500 ton. Kemudian Organik 5.354 naik 200 ton menjadi 5.5554 ton. Khusus untuk pupuk NPK tidak ada penambahan alokasi. Untuk alokasi pupuk organik dari tahun ketahun mengalami kenaikan.

“Karena pemerintah meminta kepada petani kembali ke alam dengan mengurangi konsumsi pupuk kimia. Kami juga terus- menerus melakukan sosialisasi kepada petani tentang pentingnya pemakaian pupuk organik.” (Joko Murdoeo)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini