
*Balap Sepeda Tour de Linggarjati
SOLO,newsreal.id – Persaingan yang sangat ketat pada ajang balap sepeda Tour de Linggarjati 2019 membuat para atlet Solo tak mampu menduduki posisi puncak. Pada adu kebut di Kuningan, Jabar, Kamis (12-15/9) tersebut, hanya atlet cewek Annisa Destein Cindy Qiawati yang mampu menempati urutan lima besar.
‘’Cindy berada di peringkat lima individual road race (IRR) yunior putri. Pada nomor individual time trial (ITT) dan kriterium, dia juga terpental dari lima besar,’’ kata pelatih tim Pengkot Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Solo, Agus Sadiyanto, Selasa (17/9).
Sengitnya pertarungan itu pula yang membuat atlet putra Kota Bengawan, Andriyan ‘’Dayat’’ Hidayat dan Shindu Ardiyanto terlempar dari urutan sepuluh besar. Dayat bersaing di kelompok senior putra, sementara Shindu turun di kelompok yunior putra.
‘’Para pembalap nasional turut bersaing di Tour de Linggarjati. Bahkan sejumlah atlet dari beberapa tim luar negeri juga ikut bertarung, terutama di kelompok putra. Maka persaingan jadi sangat keras,’’ tutur Agus.
Fokus Beralih
Kegagalan dalam adu kebut di Kuningan tersebut menjadi bahan evaluasi bagi para pembalap Kota Bengawan guna mempersiapkan diri secara lebih baik ke depan. Salah satu kejuaraan yang kini sedang diincar yakni Customs Cycling Indonesia (CCI) Seri II/2019.
‘’Fokus beralih ke CCI akan digelar di Purbalingga pekan terakhir Oktober mendatang. Seperti biasa, anak-anak selalu menjalani latihan rutin guna menghadapi lomba-lomba, termasuk di Purbalingga mendatang,’’ ujar sang pelatih.
Para pembalap yunior, seperti Cindy (siswa kelas XI SMAN 7 Surakarta) dan Shindu (pelajar kelas XII SMA Batik 2 Surakarta) bakal memanfaatkan ajang CCI itu untuk terus memburu prestasi.
Pada ajang serupa seri I di Wonosari, Gunungkidul, akhir Agustus lalu, Cindy mengalami kecelakaan hingga tidak bisa merampungkan adu kebut di nomor kriterium. Namun meski dalam kondisi kesakitan, dia merebut peringkat empat lomba IRR yang digelar keesokan harinya.(Setyo Wiyono)