SOLO,newsreal.id – Aksi mahasiswa di depan gedung DPRD Solo,Selasa (24/9) sempat ricuh. Aparat kepolisian terpaksa melepaskan tembakan gas air mata dan menembakan meriam air dari mobil water canon untuk menghalau mahasiswa yang nekat masuk gedung DPRD.
Ketegasan aparat ini diambil karena negosiasi antara koordinator lapangan dan aparat serta pimpinan DPRD Surakarta mentok hingga mahasiswa memaksa masuk gedung dewan.
Akibat tindakan tegas aparat ini, mahasiswa kocar-kacir dan terpencar di sisi barat dan timur Jalan Adi Sucipto Solo.
Aparat gabungan dari Polresta Surakarta dan Polres Boyolali terus mendesak mahasiswa sehingga mereka terpencar.
Kejadian ini bisa dikendalikan setelah Kapolresta Surakarta AKBP ANDI Rifai dari pengeras suara agar diam ditempat tidak memberikan perlawanan.
Tetap dari pengeras suara kapolresta juga mengimbau kepada mahasiswa agar tidak melakukan kegiatan anarkis. Imbau-imbauan ini didengarkan sehingga suasana kondusif.
Dari kejadian itu satu mahasiswa mengalami luka-luka dan mendapatkan perawatan. Sampai detik ini kondusi di depan gedung DPRD kondusif. (Budi Sarntoso)
Editor : Hartanto Gondes