antre-ktp-sragen1
MELUBER: Kendaraan warga masyarakat pemohon KTP yang meluber hingga memenuhi ruas Jalan Diponegoro, karena lahan parkir di Dispendukcapil sudah tidak muat lagi.(newsreal.id/Basuni Hariwoto)


SRAGEN,newsreal.id –  Bila sudah mendapatkan pasokan blangko KTP dari pemerintah pusat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) akan melakukan pencetakan massal KTP di awal tahun.

Pencetakan massal itu dilakukan, karena sampai saat ini jumlah pemohon KTP yang statusnya print ready record (PRR) atau sudah melakukan perekaman tapi belum dicetak sudah sekitar 37 ribu orang. Karena tidak adanya pasokan blangko KTP, mereka masih diberi Surat Keterangan (Suket) sebagai pengganti KTP.

Sekretaris Dispendukcapil Wahana Wijayanto menyampaikan, bila sudah beberapa bulan ini pasokan blangko KTP dari pemerintah pusat kosong. Kalaupun ada, paling hanya mendapatkan 500 keping saja dan jelas itu tidak memadai serta langsung habis dipakai dalam sehari pelayanan.

Dispendukcapil sendiri sudah berkoordinasi dan memaparkan program di awal 2020. Salah satunya adalah melakukan pencetakan KTP massal.

“Pada awal tahun biasanya sudah ada stok blangko KTP, karena proses pengadaannya sudah berjalan pada Desember. Sehingga diharapkan kami sudah bisa cetak massal,” jelas

Wawied, panggilan akrabnya. Terkait hal ini, Dispendukcapil juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kekurangan blangko KTP ini adalah masalah nasional dan sudah beberapakali disampaikan, baik kepada pemerintah pusat dan provinsi.

Prioritas progam Dispendukcapil di 2020 adalah menyelesaikan pencetakan KTP sampai selesai. Sehingga mereka yang sudah PRR dan masih memegang Suket, bisa segera mendapatkan KTP. Setelah itu program selanjutnya adalah pembaharuan kartu keluarga (KK) dan dokumen kependudukan lainnya.

“Kalau blangkonya sudah ada, untuk ribbon atau pita juga sudah siap,” tandas Wawied.

Untuk pencetakan semuanya akan dilakukan di Dispendukcapil dan pihak kecamatan akan memberikan bantuan.
Pencetakan dilakukan di Dispendukcapil karena sudah memiliki jaringan yang bagus dan kuat. Untuk kecamatan nanti akan difungsikan setelah cetak KTP massal dilakukan, apalagi disana juga punya alat pencetak dan ribbonnya.

Kali terakhir, pasokan blangko yang datang pada Senin (4/11) lalu, hanya 500 keping saja. Saat itu yang pemohon yang datang ribuan orang, bahkan ada yang datang saat subuh, demi mendapat KTP.  (Basuni Hariwoto)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini