pantauan-harga-tpid-solo
BERI PENJELASAN :Waginem salah satu pedagang petai di Pasar Gede Solo memberi penjelasan pada wakil wali kota Achmad Purnomo dan Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Solo Bambang Pramono yang melakukan pantauan harga di Pasar tradisional tersebut, Rabu (118/12). (newsreal.id/Vladimir Langgeng)

*TPID Surakarta Pantau Harga Pasar

SOLO,newsreal.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mewaspadai kecenderungan kenaikan harga tiket penerbangan di setiap liburan Natal dan Tahun Baru.

Sebab kenaikan harga tiket penerbangan itu, kata Kepala BPS Kota Surakarta Totok Tavirijanto, sangat berpengaruh pada kenaikan inflasi Bulan Desember, sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu, wakil ketua tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kota Surakarta, Bambang Pramono, mewaspadai kenaikan cukai rokok yang sudah beberapa minggu belakangan ini berjalan.

Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Solo itu berharap, produsen, distributor, maupun pedagang eceran rokok tidak menaikan harga rokok terlebih dulu, agar inflasi di Bulan Desember tahun ini tidak makin melambung.

Kedua harapan itu disampaikan ketika Totok dan Bambang melakukan pantauan lapangan di Pasar Gede bersama Pemkot Surakarta yang dipimpin wakil wali kota Achmad Purnomo. Pantauan serupa juga dilakukan di Pasar Nunukan dan Pasar Legi.

Sementara itu dari pantauan di Pasar Gede, harga-harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok, seperti telur, beras, cabai, serta bawang merah mulai merambat naik, tapi masih tetap terkendali.

Operasi Pasar

Meski demikian, masih ada komoditas yang justru turun harganya, disamping banyak yang stabil. Menurut pengakuan sejumlah pedagang, kenaikan harga itu terjadi lantaran harga kulakan di distributor sudah naik.

Karena itu, Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Solo Bambang Pramono meminta para distributor tidak menaikkan harga, apalagi sampai tinggi.

“Saya kira belum perlu ada operasi pasar karena stoknya mencukupi,” kata Bambang.

Lantaran stok komoditas kebutuhan pokok masih mencukupi, baik Wakil wali kota Achmad Purnomo maupun Indra Raditya dari Kementerian Perdagangan yang mengikuti pantauan pasar itu menghimbau konsumen atau masyarakat untuk belanja secukupnya dan tidak melakukan aksi borong dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru.

Kalau pun ada kenaikan harga, menurut Purnomo dan Indra, masih dalam batas kewajaran. “Dari pantauan tadi, kita perlu bersyukur karena stok kebutuhan pokok mencukupi, berapa pun yang diminta terpenuhi,” kata Purnomo.(Vladimir Langgeng)

 

Tinggalkan Pesan