tanggul-jebol1
JEBOL : Para relawan dan petugas BBWS Bengawan Solo bergotong royong mengatasi kerusakan tanggul di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, Klaten, Rabu (25/12). (newsreal.id/Merawati Sunantri)

KLATEN,newsreal.id – Hujan deras yang turun di wilayah Klaten, Rabu (25/12) menyebabkan tanggul sungai jebol di lima titik. Akibatnya, air sungai masuk ke areal persawahan milik warga. Diperkirakan, sekitar 132 hektar lahan tergenang.

Menurut Camat Cawas, Sofan, kelima titik tanggul yang jebol berada di Sungai Gamping dan Sungai Padangan di Kecamatan Cawas, Klaten. Kerusakan tanggul cukup parah sehingga perlu penanganan secepatnya.

‘’Tanggul jebol di lima lokasi, 3 di Desa Karangasem dan dua lokasi di Desa Burikan. Tanaman padi yang tergenang di Karangasem mencapai 81 hektar, dan di Burikan 51 hektar, jadi total ada 132 hektar,’’ kata Sofan.

Untuk penanganan darurat, rencananya, Kamis (26/12) pagi, akan dilakukan kerja bakti pemasangan tiang penahan di lokasi tanggul jebol dan bagian tanggul diberi karung diisi pasir. Sejumlah instansi sudah menyatakan akan memberikan bantuan karung.

‘’Besok (Kamis) bantuan karung dari dinas dan instansi terkait akan datang. Namun kami mengajukan bronjong kawat, meski sifatnya masih semi permanen namun lebih kuat menahan arus sungai, BBWS Bengawas Solo berjanji akan mengupayakan,’’ kata Sofan.

Rabu sore, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dan PU DSA Provinsi Jateng sudah datang mengecek lokasi karena sungai itu merupakan anak Sungai Bengawan Solo.

Menurut Sofan, Sungai Gamping mendapatkan aliran air dari Yogyakarta, kemudian mengalir ke Padangan. Hujan deras yang turun di wilayah DIY berdampak pada melimpahnya air ke sungai Gamping di Desa Karangasem. (Merawati Sunantri)

Tinggalkan Pesan