asparat-solo-dukung-puguh

“Seperti dihadapan anda para jukir ini, ke depan itu, bagaimana pemerintah Solo bisa memeratakan pembangunannya, sehingga nanti ada pemerataan pendapatan, nah khususnya bagi juru parkir.

Dengan diciptakan pemerataan ini akan mendatangkan penghsilan dari jurkir. Bagi anak dan keluarga akan lebih baik, anak belajar lebih baik, pendidikan tuntas, dan mendapatkan penghasilan lebih baik. Itu tugas dari kami saat memimpin Kota Solo,” katanya.

Baca : Bawaslu Surakarta Intensifkan Pengawasan Partisipatif Pilwakot 2020

Adapun Achmad Purnomo menyampaikan ambisinya untuk duduk di kursi AD 1 adalah ingin memimpin Kota Solo. Ambisinya adalah memberikan pelayanan kepada warga Solo.

“Akan memberikan segala-galanya kepada warga Solo, tenaga,harta dan waktu. Itu ambisi saya mimpin Solo.”

Achmad Purnomo mengaku bergitu terentuh dengan dukungan para jukir dan pengelola parkir.

“Sesungguhnya petugas parkir ujung tombaknya. Solo jadi ngangeni karena andil juru parkir. Tamu dan wisata datang ke solo diarahkan, parkir tertata rapi. Panjenengan jangan terlalu berkecil hati, juru parkir menjadi salah stau bagian penting solo bisa terkenal dan ngangeni,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Achmad Purnomo juga membebeberkan tentang perpolitikan Kota Solo akhir-akhir ini.

Baca : Soleh Joko Sutopo Menjadi Karutan Solo

“Biar Duduk persoalan pasti cetho, (jelas-red), saya yakin juru parkir paham. Saya dengan Teguh prakosa mulai dari ranting,anak ranting, cabang, secara bulat memberikan tugas dan perintah kepada sata dan Pak Teguh maju sebagai calon wali kota dan wakil wali kota.

Prosesnya sesuai dan memenuhi aturan partai. Ketua DPC sudah melalui proses yang ada. Saat Lalu saat penutupan kok ada yang mendaftar, ada piyayi lain ikut mendaftar dengan fasilitasnya melalui DPD PDI Perjuangan) di Semarang. Nah ini yang sering jadi pertanyaan kan,” ucap Purnomo.

Kok dadi koyo ngene tho yo, ini kan menjadi bingung. Semestinya pemilukada sudah selesai dan tinggal penciblosan. Karen prosesnya seperti ini. Dari lubuk hati oaling dalam, nyuwun donga lan pangestunipun. Donga pangestu wajar nyuwun dari panjenengan. Bila ada yang doa restu harus dibeirkan dengan tulus dan ikhlas. (Budi Santoso)

Baca : PDIP Boyolali Target 80 Persen Suara, Kemungkinan Lawan Bumbung Kosong

Tinggalkan Pesan