KARANGANYAR, newsreal.id – Kegiatan Sekolah Sungai Karanganyar Mantep Njih (Sekolah Maneh) akan kembali digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar pada tahun ini.
Sebelumnya, pada 2017, kegiatan serupa pernah digelar dengan fokus kegiatan di kawasan Jembatan Kalongan, Kecamatan Tasikmadu dan Bendungan Jetu, Kecamatan Tasikmadu.
Sekretaris BPBD Karanganyar Hendro Prayitno mengatakan, Sekolah Maneh adalah salah satu inovasi pelayanan publik, untuk memberdayakan masyarakat dalam melindungi ekosistem sungai, serta langkah antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya banjir.
“Setiap tahun, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Karanganyar mengusulkan inovasi layanan publik, baik yang pernah dilaksanakan maupun inovasi baru. Tahun ini, BPBD mengusulkan menggelar kembali program Sekolah Maneh,” katanya.
Sama seperti tahun 2017, kegiatan pada tahun ini juga akan dilaksanakan di dua lokasi. Namun belum ditentukan, di mana titik penyelenggaraannya.
“Kalau pada 2017, fokus di kawasan Jembatan Kalongan dan Bendungan Jetu, karena di situ ada sedimen pasir yang menumpuk, sehingga volume air yang dialirkan tidak maksimal. Kami fokus mengeruk sedimen sungai dan melebarkan area aliran, agar air sungai kembali mengalir normal,” jelasnya.
Sedangkan untuk rencana kegiatan tahun ini, masih akan fokus pada upaya pelestarian sungai dengan memberdayakan masyarakat sekitar untuk ikut merawat kebersihannya.
“Harapannya, tentu agar sungai di Karanganyar bersih, aliran lancar, sehingga meminimalisasi kemungkinan air meluap dan menyebabkan banjir. Nanti akan dicari area sungai yang kumuh, aliran tidak lancar, untuk dinormalisasi bersama-sama masyarakat,” katanya. (*)