BOYOLALI,newsreal.id – Untuk menjaring bibit-bibit terbaik yang akan diikutkan lomba mata pelajaran dan seni islami (MAPSI) di awal tahun ajaran baru kelak, “Sekolah Presiden” mengadakan lomba tingkat sekolah.
Cabang yang diperlombakan pun sama dengan MAPSI tingkat kecamatan maupun kabupaten.
Cerdas cermat, kaligrafi, khot, dan adzan adalah beberapa cabang yang diperlombakan. Di luar itu masih ada tilawah, hafalan, khitobah, macapat islami, dan bacaan dan gerakan shalat.
Lomba yang diikuti seluruh murid kelas I-VI ini disambut dengan antusiasme tinggi.
Affifah Rais di antaranya. Murid kelas II ini mengatakan bahwa dia senang mengikuti lomba karena tahu pemenang akan mendapat hadiah.
Disinggung perasaannya jika kalah lomba, murid yang menjadi peserta lomba cabang kaligrafi ini menjawab dengan santai.
“Tidak apa-apa, kan tahun depan masih bisa ikut lagi. Lagian baru kelas dua,kata Affifah.
Hal senada diungkap Khoirina Mufid, murid kelas V ini juga merasa senang dengan adanya lomba tingkat sekolah. Meski merasa deg-degan dan malu tapi tidak mengendurkan semangat untuk mensukseskan lomba.
Mufida sendiri mengikuti dua cabang lomba yaitu cerdas cermat dan tilawah.
“Malu karena dilihat banyak orang. Juga deg-degan, tapi tidak tahu mengapa deg-degan.” tutur murid penghafal enam juz Alquran ini.
Setiap cabang lomba akan diambil dua juara putra dan putri. Penyerahan penghargaan untuk para pemenang diberikan pada Jum’at, (13/3) saat apel di halaman sekolah oleh Sri Mulyani selaku pengawas SD kecamatan Teras.
Ustadzah Ika Wahyuni selaku kepala urusan Bina Pribadi Islami (BPI) dan Al Qur’an mengatakan bahwa lomba antar kelas ini memang didesain untuk mensukseskan lomba MAPSI di awal tahun ajaran 2020/2021.
Sebagai tambahan informasi, pada lomba MAPSI tahun ajaran 2019/2020 SDIT Insan Cendekia berhasil memborong tiga belas piala di tingkat kecamatan Teras.
Hal ini menjadikan sekolah yang mengusung program utama green school menjadi juara umum dan mengirimkan delapan murid ke tingkat kabupaten.
Hasil MAPSI di tingkat kabupaten pun tidak kalah menggembirakan dengan hadirnya juara di bidang teknologi informasi dan komunikasi islami (TIKI) putri dan hafalan putri, dan cerdas cermat putra.
“Target kami, minimal, adalah mempertahankan raihan tahun lalu. Dengan persiapan yang lebih panjang seperti saat ini semoga semua kejuaraan bisa kami borong pada tahun depan. Tidak hanya di tingkat kecamatan, tapi juga kabupaten.” jelas wanita asal Taman Sari ini. (*)