tanggap-darurat-corona
FOTO ILUSTRASI

KARANGANYAR,newsreal.id – Para perantau yang mudik ke kampung halaman, dari wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) karena situasi dan kondisi di kota yang terus memburuk, dicegat di terminal tujuan dan langsung menjalani pemeriksaan.

‘’Kami mencegat mereka pada jam 22.00 dan 03.00 WIB dinihari di Terminal Matesih. Kami sudah lengkap dengan petugas Puskesmas, Satpol PP, polisi dan TNI langsung mengadakan pengecekan para pemudik yang turun dari bus Antarkota Antarprovinsi,’’ kata Camat Matesih Ardiansyah, Kamis.

Ada beberapa bus yang diperiksa, antara lain bus Sudiro Tungga Jaya yang menurunkan 6 orang, bus Haryanto dua unit yang membawa 12 dan 7 penumpang, bus Langsung Jaya yang membawa 8 penumpang, bus Teguh Jaya yang membawa 3 orang dan Safari Dharma Raya yang membawa 4 orang.

Begitu turun dari bus, mereka langsung menjalani spraying dan diminta ke Puskesmas Matesih yang tidak jauh dari terminal untuk menjalani pemeriksaan singkat, tentang gejala yang mereka rasakan, termasuk pengukuran suhu tubuh.

‘’Alhamdulillah semuanya baik-baik saja, aman dan terkendali tidak ada yang sampai termasuk ODP. Namun perkembangan selama 14 hari ini tetap kami minta laporannya untuk betul-betul aman,’’ kata Camat.

Hanya ada satu bus yang ngeyel tidak mau masuk terminal dan menurunkan penumpang di kantor agen sehingga luput dari pemeriksaan. Yaitu penumpang bus Rosalia Indah yang justru terbanyak membawa penumpang dari ibukota.

Hal itu dilakukan untuk memastkan mereka tidak membawa virus ke rumah. Sebab jika ada yang masuk ODP akan langsung masuk karantina dan diisolasi. Sehingga semuanya aman tidak menular ke yang lain.

Ini memang tindakan antisipasif sebab ibukota termasuk zona merah, dan dikhawatirkan akan menularkan korona. Para warga ibukota memang memilih pulang kampung karena di sana semakin sepi dan mencekam sehingga iklim harian makin tidak kondusif. (Joko DH)

Tinggalkan Pesan