mudik-gratis
FOTO/republika


SRAGEN,newsreal.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen memastikan tidak menggelar mudik gratis pada Lebaran tahun ini.

Selain sebagai menindaklanjuti imbauan dari pemerintah pusat, saat ini Pemkab Sragen beserta seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan yang ada, tengah fokus dan konsentrasi untuk pencegahan dan penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Anggaran mudik gratis tahun ini dialihkan untuk penanggulangan Covid 19 yang saat ini sudah menjadi pandemik di seluruh dunia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanto menyampaikan tetap patuh pada pemerintah pusat, sehingga Pemkab Sragen tahun ini tidak melaksanakan program mudik gratis.

Padahal selama ini program mudik gratis digelar setiap tahun dan sangat diminati para perantau dari Sragen. Rencana menggelar mudik gratis dengan mengganggarkan tiga bus besar dari Jakarta, batal dilakukan.

“Anggaran untuk mudik gratis sekitar Rp 50 juta, lalu akan digeser ke penanggulangan covid-19,” kata Tatag, Selasa (31/3).

Sekda yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen itu mengemukakan, ada berbagai pertimbangan kenapa program itu dibatalkan. Dimana kalau di bus tidak ada social distancing, kemudian ada imbauan dari pemerintah untuk tidak mudik, sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Sekda yang juga menjadi pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen itu berharap wabah korona bisa segera tuntas. Namun tidak bisa diperkirakan berakhir dengan cepat.

Menurutnya akan sulit mengatasi wabah jika terjadi migrasi besar-besaran. Pelaku perjalanan di Sragen saja jumlahnya cukup banyak dalam beberapa hari ini.

Selain itu, sekda meminta pihak pemerintah desa, juga ketua RW dan ketua RT berkewajiban memantau warganya yang pulang dari perantauan. (Basuni Hariwoto)

Tinggalkan Pesan