stok-avtur-masa-wabah-corona
FOTO/Pertamina

SOLO,newsreal.id – Penerbangan reguler di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo tinggal 10 kali, datang dan pergi, yakni ke Jakarta dan Denpasar Bali, dari 60 penerbangan di bandar udara tersebut.

“Dari penurunan penerbangan itu, jumlah penumpang otomatis juga turun,” kata Danar Dewi, pejabat humas bandara setempat, Jumat (17/4).
Lantaran penerbangan berkurang akibat corona virus, permintaan bahan bakar avtur di Bandara Solo turun hingga 50 persen, yakni dari rata-rata 45 kiloliter per hari selama Februari menjadi 20 kiloliter per hari selama Maret.

Hal serupa terjadi di Bandara Semarang yang penurunannya juga sekitar 50 persen, dari rata-rata 100 kiloliter per hari di Februari menjadi 50 per hari di Bulan Maret. Tapi paling banyak terjadi di Bandara Adisucipto Yogyakarta.

“Penurunannya hingga 72 persen, dari semula rata-rata 180 kilo liter di Bulan Februari, sekarang ini rata-rata 20 hingga 50 kiloliter per hari,” kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Anna Yudhiastuti, Jumat (17/5).

Meski terjadi penurunan permintaan avtur, namun Pertamina MOR IV tetap menjaga stok kebutuhan bahan bakar sebagai upaya antisipasi jika dibutuhkan.

Menurut Anna, saat ini stok avtur di Pertamina MOR IV Jateng DIY berkisar 10.000 kiloliter dan ketahanan stoknya mencapai 36 hari.

“Dari jumlah tersebut Pertamina memastikan kebutuhan avtur di bandara untuk tetap terjaga,” kata Anna. (Vladimir Langgeng)

Tinggalkan Pesan