*Berharap Wabah Corona Berakhir, Kondisi Cepat Pulih
BOYOLALI,newsreal.id – Salah satu sektor yang menerima pukulan telak akibat mewabahnya virus corona adalah dunia pariwisata, perhotelan dan restoran.
Sektor jasa dan kuliner ini diambang kebangkrutan bila kondisi perekonomian terus menerus terpuruk.
Seperti yang dialami salah satu pelaku usaha dan jasa wisata yang beroperasi di Boyolali dan Purworejo Jateng ini.
“Dampak (wabah-red) Covid-19 ini begitu dramatis. Kantor kami di Boyolali dan Purworejo, karena lima karyawan tetap sementara dirumahkan satu bulan,” keluh Arum Wahyu S salah satu pelaku usaha biro perjalanan kepada newsreal.id, Sabtu (19/4).
Owner Rizki Travellindo ini mengungkapkan, para tourleader freelance juga tidak ada pekerjaan. Jadwal tour batal dan dijadwal ulang sampai waktu yang belum pasti.
Keterpurukan ini terjadi dari pertengahan Maret sampai saat yang tidak diketahui nantinya.
” Kami tidak ada pemasukan sama sekali,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Arum karena tidak ada pemasukan, pihaknya harus tetap membayar operasional rutin seperti kontrakan listrik, tagihan wifi dan tentunya gaji pokok karyawan.
“Kondisi ini tentu saja memberatkan industri wisata, dan pelaku wisata, ” keluh Arum yang aktivitas harian sebelum pandemi Covid-19 ini bergerak dalam perjalanan wisata dari tiket pesawat, kereta, vocher hotel, sewa kendaraan dan perjalanan tour.

Arum pun mengaku apa yang bisa dilakukannya hanya berpasrah. Sembari berharap pemerintah peduli dengan pelaku usaha seperti dirinya, karena dia dan pelaku pelaku pariwisata dari semua elemen terkait terdampak.
“Saat ini yang saya lakukan hanya pasrah berserah diri pada Alloh dan berharap kondisi segera kembali pulih,” doanya. (*)