SOLO,newsreal.id – Untuk pertama kalinya, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar wisuda secara daring atau online.
Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho menyampaikan, wisuda periode II Tahun 2020 ini harus dilaksanakan dengan telekonferensi atau via aplikasi Webex, tanpa mengurangi keabsahan dan kekhidmatan prosesi kelulusan tersebut.
Dalam wisuda secara daring yang digelar pada Sabtu (2/5), diikuti sebanyak 259 mahasiswa.
“Sesuai kalender akademik UNS, pelaksanaan Wisuda Periode II dijadwalkan 25 April 2020. Namun karena pertimbangan situasi dan kondisi Pandemi Covid-19 maka UNS memutuskan perubahan jadwal dan tata upacara wisudanya,” papar Prof Jamal.
Di hadapan wisudawan secara daring, Rektor menyampaikan bahwa krisis pandemi Covid-19 nampaknya masih belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat. Oleh karena itu, Rektor UNS ingin mengajak wisudawan untuk segera melepas toga beserta atributnya, kemudian hadir langsung di tengah-tengah masyarakat terdampak untuk melakukan mitigasi melawan pandemi Covid-19.
Rektor menambahkan akibat pandemi Covid-19 ini, setidaknya ada hikmah yang bisa dipetik.
Pertama, kesehatan dan kebersihan ternyata merupakan hal yang sangat berharga, karena bisa melindunginya dari berbagai penyakit, termasuk Covid-19.
Kedua, banyak orang semakin tekun beribadah mengingat Tuhan, intropeksi diri, istirahat cukup, memiliki waktu yang panjang berkumpul dengan keluarga, hingga bumi akhirnya punya waktu untuk istirahat dari berbagai paparan polusi udara, jalanan yang lengang, dan masih banyak lagi perubahan drastis yang terjadi di bumi ini.
Ketiga, dunia pendidikan menjadi akrab dengan teknologi digital untuk mendukung pembelajaran dan kegiatan non akademis lainya. Cara-cara baru mengelola perguruan tinggi harus ditempuh, termasuk yang dilakukan UNS saat ini.
Dosen dituntut harus menguasai komunikasi online Synchronous dan Asynchronous untuk mendukung perkuliahan dan ujian-ujian, juga harus piawai memainkan gawai Zoom Cloud Meeting, WhatsApp group, Google Classroom, SPADA, Open Course Ware (OCW) dan lain-lain.
Dalam wisuda daring ini, Panglima TNI Marsekal Dr. (H.C) Hadi Tjahjanto memberikan orasi ilmiahnya. Panglima TNI menyampaikan dengan menganologikan sebuah peperangan dan Covid-19 ini sebagai musuh.
Untuk itu, bangsa Indonesia harus menggerakkan seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) dan semua elemen di negeri ini harus bersatu untuk bersama- sama melawan Covid-19. (*)