warga-wuryantoro-kembalikan-bst
MENGEMBALIKAN BST : Sejumlah warga mengembalikan BST kepada para petugas dan Forkopimcam Wuryantoro di Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, baru-baru ini. (suaramerdekslo.com/Khalid Yogi)

WONOGIRI,newsreal.id – Sikap sejumlah penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri ini patut diacungi jempol.

Mereka dengan sukarela mengembalikan bantuan tersebut karena merasa masih banyak orang yang lebih membutuhkan.

Camat Wuryantoro Rahmat Imam Santosa mengungkapkan, ada 31 orang yang berinisiatif mengembalikan BST karena merasa masih mampu menghadapi dampak Covid-19 ini. Sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai wirausaha.

“Ada yang punya usaha angkutan umum, minibus, toko, dan perdagangan hasil bumi. Sebagian besar juga punya mobil. Sehingga sadar, di bawah mereka masih banyak orang yang membutuhkan,” katanya, Rabu (27/5).

Mereka tinggal tersebar di beberapa desa/kelurahan di kecamatan tersebut.

“Begitu menerima BST (20 Mei lalu), hari itu juga mereka mengembalikan. Kami mengurusi pengembalian itu sampai jam 11 malam,” ujarnya.

Pengembalian BST itu disertai dengan penandatanganan surat yang menyatakan, bahwa mereka merupakan warga mampu. Uang sebesar Rp 600.000 itu dikembalikan ke kas negara melalui Kantor Pos.

“Uang yang dikembalikan itu kemudian dicatat sebagai dana yang tidak terserap,” imbuhnya.

Meski demikian, pihaknya juga melakukan survei dengan mengunjungi rumah warga tersebut satu per satu. Hal itu untuk memastikan, bahwa mereka adalah warga yang mampu.

“Kami tidak ingin aksi pengembalian itu dilakukan karena ewuh pekewuh atau tidak enak dengan warga lain. Kalau warga tersebut memang tidak mampu dan sangat membutuhkan, ya bantuan itu harus diterima,” katanya.

Bupati Wonogiri Joko ‘Jekek’ Sutopo mengapresiasi sikap warga yang bersedia mengembalikan BST secara sukarela tersebut. Hal itu menurutnya bisa menginspirasi dan memberi edukasi kepada masyarakat lain.

“Kami berterima kasih kepada beliau-beliau yang bersangkutan ini. Bisa menjadi edukasi untuk menumbuhkan kesadaran sosial, bahwa mereka sudah mampu, sehingga dapat meringankan beban pemerintah dan bersama-sama berkomitmen menghadapi Covid-19,” katanya. (Khalid Yogi)

1 KOMENTAR

Tinggalkan Pesan