
SOLO,newsreal.id – Mahasiswa dan pemuda sebagai entitas masyarakat Indonesia wajib mengambil peran dalam Perhelatan elektoral Pilkada Serentak 2020.
Hal itu mengemuka dalam Seminar Online bertajuk “Kontribusi Mahasiswa dalam Mengawal Pilkada 2020 Berintegritas dan Damai”.
Diskusi yang digelar pada Sabtu (15/8/2020) malam ini diikuti oleh mahasiswa, pemuda, OKP, dan aktivis kampus di Solo Raya.
Mewakili Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS, Wahid Mu’tasim Billah menjelaskan, mahasiswa dan pemuda sebagai entitas masyarakat Indonesia wajib mengambil peran dalam setiap ajang pemilu lima tahunan ini. Setidaknya, ada dua hal yang penting dilakukan oleh pemuda dan mahasiswa. Pertama, sebagai agent of change dirasa perlu untuk mengisi pos pos kepemimpinan agar bisa memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
“Kedua, mahasiswa, pemuda dan milenial yang notabene dekat dengan tren kekinian, harus menjungjung tinggi integritas dan kedamaian. Hindari segala hal-hal yang berpotensi menyulut api kebhinekaan yang telah lama kita rajut. Pilkada 2020 mesti menjadi ajang seleksi kepemimpinan tetapi tetap melalui cara yang santun,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Politik dan Pergerakan BEM UNS itu dalam sambutannya.
“Harapannya, dengan diselenggarakannya diskusi ini, bisa menjadi langkah awal kita sebagai pemuda dan mahasiswa untuk bersama-sama mewujudkan atmosfer demokrasi santun, terlebih di Kota Surakarta ini,” pungkas Wahid.
Dalam kegiatan yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) bekerjasama dengan Himpunan Aktivis Milenial Indonesia (HAM-I) tersebut hadir pembicara Gugun Elguyanie (Dosen Hukum Tata Negara UIN Yogyakarta) dan Dr Sunny Umul Firdaus (Pakar Demokrasi dan Pemilu; Kepala Pudemtanas LPPM UNS). (Evie Kusnindya)