*Bersama Badan Intelijen Negara, Pemkot Surakarta Rangkul Eks Napiter
SOLO,newsreal.id – Pemerintah Kota Surakarta, Senin (17/8/2020) usai Upacara Bendera HUT RI ke-75 di halaman Balai Kota Surakarta bersama Badan Intelijen Negara ( BIN ) menggelar Konferensi Pers Badan Intelijen Negara Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah “Reintegrasi Eks Napiter Ke Pangkuan NKRI.
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo dalam tersebut menyampaikan apresiasinya atas kerja keras BIN dalam memasyarakatkan kembali eks napiter.
“Saya sebenarnya berharap ada kantor perwakilan BIN di Kota Surakarta sehingga pembinaan pada saudara – saudara saya tersebut lebih intens. Dan rentang kendali dalam membawa kembali ke Bumi Pertiwi para eks napiter tidak terlalu jauh,” ungkap Wali Kota FX Hady Rudyatmo dalam siaran pers Humas Pemkot Surakarta.
Dalam kegiatan tersebut Deputi Informasi Dan Komunikasi BIN Dr. Wawan Hari Purwanto menjelaskan tujuan reintegrasi eks napiter yakni untuk mengembalikan eks tahanan kasus terorisme supaya bisa kembali menjadi masyarakat biasa sehingga bisa berperan membangun daerah masing – masing.
“Menghadapi radikalisme terhadap pelaku terorisme, Badan Intelijen Negara (BIN) memiliki cara jitu dan sukses membawa perubahan,” katanya.
Deputi VII Badan Inteligensi Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto menjelaskan cara ini dilakukan melalui pembinaan menyeluruh dan consider.
Tujuannya untuk membuat pelaku terorisme menjadi pribadi yang paling bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan pada akhirnya bagi NKRI.
“Setelah kita bicara panjang lebar, melakukan pendekatan karena tak kenal maka tak sayang, ternyata para Eks Napiter ini baik-baik, ada kesepahaman yang bisa dijalin dan mau kembali ke Ibu Pertiwi, tidak lupa jalan kembali, kemarin itu hanya khilaf,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh para eks Napiter yang sudah memiliki keterampilan dan mendulang keberhasilan untuk berbagi pengalamannya di hadapan Deputi VII BIN.
Selain itu, terdapat sesi pemberian sejumlah bantuan berupa dana pembinaan, serta budidaya ikan dan ternak kambing demi menunjang kehidupan ekonomi para eks Napiter tersebut. (*)