muhammad al amin-solo
FOTO DIRI : Inisiator Pemuda PAN Solo Muhammad Al Amin. (newsreal.id/dok)

SOLO,newsreal.id – Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar perayaan ulang tahun ke-22 di Kantor DPP PAN, Jalan Amil No. 7, Kalibata, Pancoran, Jakarta, Minggu (23/8/2020).

Hadir Ketua Dewan Kehormatan (Wanhor) PAN Soetrisno Bachir (SB), pendiri PAN, Profesor Doktor Amien Rais, Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), dan jajaran partai tersebut. Tentu saja event sebesar itu menjadi perhatian kader/simpatisan dan masyarakat.

Bagi kader partai bersimbol matahari terbit ini, HUT PAN 2020 diharapkan menjadi ajang besar rekonsiliasi. Seperti yang disampaikan inisiator Pemuda PAN Solo Muhammad Al Amin kepada newsreal.id. Amin menyampaikan tentang harapan sederhana, namun mempunyai implikasi besar.

“Sebagai kader PAN dalam refleksi HUT PAN 2020 yang kami selenggarakan siang tadi bersama DPC & DPRt, hanya satu kata aspirasi dan menjadi kado terindah: REKONSILIASI !” tulisnya dalam pesan singkat.

Mantan Ketua BM PAN Solo mengungkapkan, di usianya yang hari ini genap 22 tahun, kader seerti dirinya tidak ingin PAN “meninggalkan” ataupun “ditinggalkan”.

Menurutnya, Prof DR H.M.Amien Rais yang sekaligus mendapat julukan “Bapak Reformasi” diakui srbagai ikon PAN. Hal tersebut bukan berarti mengkultuskan individu Amien Rais.

“Namun fakta ikon sebuah Partai di Indonesia adalah kenyataan yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
HaraPAN REKONSILIASI mesti segera dimulai menuju REKONSILIASI NASIONAL. Aamiin…..🤲,” tulisnya kembali.

Wakil Ketua DPD PAN Surakarta yang juga anggota DPRD Surakarta 2012-2024 ini menuturkan, kegiatan di Kota Solo juga digelar refleksi 22 tahun PAN. Dihadiri sesepuh PAN, kader, dan pengurus partai di tingkat Kota wilayah.

Sementara itu dari Jakarta, harapan agar Profesor Doktor Amien Rais bersama membawa PAN lebih besar dari sekarang suarakan. Anggota Fraksi PAN DPR Desy Ratnasari seperti ditulis sindonews menyampaikan syukurnya karena di internal PAN sudah menunjukkan adanya ikatan relasi yang lebih hangat dan dekat. Bahkan, menurut SB lebih humanis. Ini menunjukkan adanya soliditas di internal PAN.

“Alhamdulillah jika memang sudah ada ikatan relasi lebih hangat dan dekat antar Saudaraku Soetrisno Bachir dan Saudaraku Hatta Rajasa yang lebih humanis, yang berarti sudah menunjukkan soliditas seperti kata Profesor Doktor Abdul Mu’ti. Alhamdulillah,” ucap Desy. (*)

Tinggalkan Pesan