belajar-mengajar
FOTO/DOK

WONOGIRI,newsreal.id – Rencana sekolah tatap muka di Kabupaten Wonogiri ditinjau kembali. Pasalnya, masih ada temuan baru pasien yang terkonfirmasi positif penyakit virus corona (Covid-19). Alhasil, sekolah tatap muka atau offline kemungkinan belum akan terselenggara dalam beberapa pekan ini.

Bupati Wonogiri Joko ‘Jekek’ Sutopo mengatakan, ada prasyarat yang harus dipenuhi untuk menyelenggarakan sekolah tatap muka. Yakni otoritas kepala daerah yang telah dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta mengundang komite sekolah sebagai representasi dari orang tua wali siswa. “Harus terjadi kesepahaman dari tiga unsur itu. Indikator yang jadi pertimbangan adalah statistik epidemiologi,” katanya baru-baru ini.

Kalau statusnya dalam zona kuning atau hijau, kabupaten tersebut bisa menggelar pendidikan tatap muka. Namun status kuning sangat fluktuatif. “Ini yang merepotkan dalam aspek teknis. Satu dua hari kuning, hari berikutnya bisa terjadi lonjakan dan berubah lagi,” imbuhnya.

Dari pada menimbulkan spekulasi dan dianggap tidak konsisten, pihaknya lebih memilih memperkuat upaya pencegahan pandemi Covid-19 terlebih dahulu.

“Kebetulan komite juga belum ada kesepahaman yang sama terhadap boleh tidaknya diselenggarakannya pendidikan offline atau online. Argumentasinya belum menemukan titik temu. Selama belum ada kesepahaman ketiga belah pihak, tidak bisa diselenggarakan (pendidikan offline). Akan dibahas lagi,” terangnya.

Sementara itu, data dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Wonogiri menunjukkan, jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama masa pandemi ini mencapai 185 orang. Dari 185 orang itu, sebanyak 162 orang sudah sembuh. Sedangkan yang meninggal sejak awal pandemi lalu sebanyak lima orang. (*)

Tinggalkan Pesan