SUKOHARJO,sms.com – Ribuan massa dari berbagai aliansi mahasiswa di Eks Karesidenan Surakarta, menggelar aksi unjukrasa di simpang tiga kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Mereka menyuarakan penolakan pengesahan omnibus law Undang Undang Cipta Kerja. Massa mulai berkumpul sekitar pukul 14.00 WIB dititik pusat aksi digelar.
Dalam orasinya mahasiswa menyampaikan kekecewaannya pada pemerintah dan juga DPR RI. Mereka menilai UU cipta kerja merugikan buruh dan lebih menguntungkan pemilik modal. Orator juga menyerukan mosi tidak percaya pada pemerintah dengan tujuan membatalan omnibus law.
Salah satu peserta aksi Tondi Putra Wicaksono mengatakan, aksi ini adalah agenda besar mahasiswa yang tidak hanya datang dari Eks-Karesidenan Surakarta. Tetapi perwakilan massa juga datang dari Universitas Diponegoro, Semarang. Sediannya aksi unjuk rasa ini digelar di dua lokasi. Yakni Gladak, Solo dan Simpang Tugu Kartasura, Sukoharjo. Namun, karena tidak ada izin mengelar aksi di Solo, massa akhirnya bergeser dan memusatkan aksi ke Kartasura.
Akibat aksi tersebut arus lalu lintas tersendat. Karena itu petugas melakukan rekayasa lalu lintas dengan pengalihan jalur. Kendaraan dari arah Solo dialihkan mulai di simpang empat warna warni kartasura menuju ke jl slamet riyadi. sedangkan dari araglh semarang dialihkan disimpang balaidesa wirogunan menuju ke Bolon Karanganyar. dan dari arah yogyalarta dialihkan ke simpang parang tejo.
Aksi mahasiawa di simpang kartasura berakhir ricuh. Hal itu terjadi saat pihak keamanan berusaha menggagalkan massa memasang papan mmt bergambar babi le papan iklan di depan kantor BRI. Peserta akai juga sempat melempari petugas dengan botol air minum dan dibalas dengan tembakan gas air mata.
Sementara di sekitar Univet Bantara Sukoharjo, aksi yang sama juga terjadi. Mahasiswa menggelar aksi dan mendapat pengamanan ketat dari aparat.
Petugas sendiri menblokade jalan agar aksi tidak digelar di jalan utama Jenderal Sudirman. Karena itu peserta aksi hanya bisa menggelar di jalan utama menuju kampus. Hingga sore ini, peserta masih menggelar aksi dengam duduk di tengah jalan. Sedangkan aparat bersenjata lengkap berada di depan peserta aksi. (hs)
Editor : Sarmun