vaksin-corona-wonogiri
DISUNTIK VAKSIN : Bupati Wonogiri Joko 'Jekek' Sutopo disuntik vaksin Covid-19 tahap pertama di RSUD Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri, Selasa (26/1/2021). (newsreal.id/Khalid Yogi)

WONOGIRI,newsreal.id – Bupati Wonogiri Joko ‘Jekek’ Sutopo mendapatkan vaksin Covid-19 pertama kali di RSUD Soediram Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri, Selasa (26/1/2021). Penyuntikan perdana tersebut kemudian diikuti oleh para Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Selain Bupati, vaksin perdana diberikan kepada ketua DPRD Wonogiri Sriyono, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Imron Masyhadi, Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, Kajari Wonogiri Agus Iriawan Yustisianto, ketua Pengadilan Negeri Wonogiri Sugeng Sudrajat, wakil ketua tim penggerak PKK Wonogiri Denny Risnindyatira, ketua MUI Wonogiri Hariyadi, tokoh agama Pdt Trofilus Saryono Agus Sulistyanto, dan unsur pemuda Kurniawan Bagus Septian.

Baca : Janjikan Rp 1 Juta, Pelaku Setubuhi Korban 2 Kali

Bupati mengaku tidak mengalami gejala apapun setelah disuntik vaksin.

“Rasanya disuntik seperti digigit semut ngangrang. Setelah 30 menit diobservasi tidak ada gejala apapun. Tidak terasa njarem (pegal-pegal). Itu dianggap normal dan sukses. Efeknya tambah semangat,” katanya usai disuntik vaksin.

Penyuntikan vaksin perdana itu sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat agar tidak khawatir dan tidak memunculkan spekulasi-spekulasi di antara mereka. “Ini adalah langkah medis yang bisa dipertanggungjawabkan,” terangnya.

Vaksin tahap pertama diberikan kepada 3.730 tenaga kesehatan. Mereka akan dua kali disuntik vaksin tersebut. Penyuntikan ke dua diadakan 14 hari setelah penyuntikan pertama.

Baca : Perayaan Natal, Habib Hasan Mulachela Berbagi kepada Sesama

Selanjutnya, seluruh pihak perlu mengedukasi agar masyarakat mempunyai pemahaman yang sama terhadap vaksin. Sehingga tidak terjadi narasi-narasi baru yang membuat gaduh pemahaman masyarakat terhadap vaksinasi.

Setelah seluruh tenaga medis memperoleh vaksin tahap pertama, prioritas selanjutnya adalah para petugas pelayanan publik dan birokrasi, termasuk TNI dan Polri. Setelah itu masyarakat dengan kualifikasi khusus, seperti Lansia. “Baru kemudian tahap keempat diberikan kepada masyarakat umum,” terangnya. (Khalid Yogi)

Baca : Menggiurkan, Harga Lobster Mencapai Rp 500.000/Kg

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini