Regional
Home » Produksi Padi Dalam Negeri Membaik

Produksi Padi Dalam Negeri Membaik

Presiden Joko Widodo Mengecek Panen Raya Padi di Kecamatan Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat pagi, 13 Oktober 2023. (Foto: Presiden Joko Widodo Mengecek Panen Raya Padi di Kecamatan Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat pagi, 13 Oktober 2023. (Foto : setkab.go.id)
Presiden Joko Widodo Mengecek Panen Raya Padi di Kecamatan Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat pagi, 13 Oktober 2023. (Foto: Presiden Joko Widodo Mengecek Panen Raya Padi di Kecamatan Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat pagi, 13 Oktober 2023. (Foto : setkab.go.id)

*Presiden Panen Raya di Indramayu

INDRAMAYU,newsreal.idPresiden Joko Widodo mengecek langsung kegiatan panen raya untuk memastikan produksi beras nasional masih baik di tengah kekeringan akibat Super El Nino. Hal tersebut disampaikan Presiden dalam keterangannya di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat pagi, 13 Oktober 2023.

“Ini yang saya melihat ke bawah itu untuk memastikan bahwa produksi itu masih baik, tapi memang turun karena Super El Nino, tapi masih baik,” ungkap Presiden.

Baca : Presiden Minta ASN Pacu Individu Berprestasi dan Inovatif

Presiden pun menyampaikan bahwa kondisi panen yang ada di wilayah Kecamatan Sukra tersebut tergolong baik dengan didukung oleh irigasi teknis yang bagus sehingga mampu menghasilkan rata-rata 8,6 ton per hektare.

Ekspor Jateng Tahan Guncangan Global, Tumbuh 7,5 Persen Awal 2025

“Ya baik ini, kalau kemarin di Subang, (sekarang) di Indramayu saya kira karena memang ini irigasi teknisnya masih sangat bagus, ini saya tadi tanyakan kepada petani satu hektare bisa delapan hingga sembilan ton, rata-rata 8,6 ton per hektare,” jelasnya.

Baca : Informasi Terkini Dugaan Korupsi RKA UNS 2022, 40 Lebih Saksi Dipanggil Kejati

Selain itu, harga jual gabah pun tergolong tinggi yang bisa mencapai Rp7.300 per kilogram sehingga memberi keuntungan kepada petani.

“Harga gabahnya sekarang senang semua petani, Rp7.300, Rp7.400, Rp7.200 ya semua petani senang tapi ada yang enggak senang konsumennya,” imbuhnya.

Oleh karena itu, guna menurunkan dan menjaga kestabilan harga beras, Kepala Negara menyebut bahwa pemerintah akan terus menambah cadangan beras yang ada di Bulog meski saat ini sudah terdapat 1,7 juta ton.

Fokus Kurangi Backlog, Kementerian PKP Dorong Validasi Data Perumahan

“Cadangan di Bulog 1,7 (juta ton) dan akan datang lagi kira-kira 500, 600 ribu ton. Artinya cadangan pangan kita kondisinya aman, tapi memang kita tetap butuh beras ini juga untuk masuk ke pasar agar harga bisa turun sedikit demi sedikit,” ucap Presiden.

Baca : Syahrul Yasin Limpo Cs Ditetapkan Tersangka, Ketum GSN : Rakyat Apresiasi Kinerja KPK

Turut mendampingi Presiden yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Badan Pangan Nasional sekaligus Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Bupati Indramayu Nina Agustina. (red,wil)

Baca : Hoaks, Vaksin HPV Bikin Mandul

Mainan Anak Buatan Kendal Senilai Rp23,5 Miliar Tembus Pasar Amerika

Berita Populer

01

Polda Jateng Identifikasi 11 Ormas yang Diduga Terafiliasi Premanisme

02

10 Hewan Paling Imut, Lucu dan Menggemaskan

03

Mendikdasmen Pastikan SPMB di Jateng Selaras dengan Pusat

04

Ibu Sarima Ditipu 4 M Oleh Tersangka Iin Iryani Pengusaha Travel Haji dan Umroh, Kasus Masuk Tahap Pelimpahan

05

Permendikdasmen tentang Tes Kemampuan Akademik (TKA) Diterbitkan

Berita Terbaru




Kategori