REFLEKSI AKHIR TAHUN: Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menyampaikan refleksi dan evaluasi atas kinerja sepanjang 2024 di Kantor Gubernur, Selasa (31/12). (Dok: Humas Pemprov)
  • Refleksi Akhir Tahun Pemprov

SEMARANG –Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyampaikan refleksi dan evaluasi atas kinerja 2024, Selasa (31/12). Evaluasi capaian kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu, sebagai upaya mempersiapkan diri untuk menyongsong kinerja ke depan.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, yang telah bersinergi dan mendukung pembangunan Jawa Tengah dengan lancar,” kata Nana di kantor Gubernur, Jl Pahlawan, Semarang.

Menurutnya, refleksi akhir tahun penting untuk dilakukan. Tidak hanya untuk melihat sejauh mana kinerja dan capaian yang telah dilakukan selama setahun terakhir, tetapi juga sebagai upaya untuk merancang strategi pembangunan pada 2025. Pada kesempatan tersebut, Nana menyampaikan indikator makro pembangunan Jawa Tengah pada 2024 yang menunjukkan tren positif.

Dalam pertumbuhan ekonomi, perekonomian Provinsi Jawa Tengah pada triwulan III 2024, tumbuh positif 4,93 persen year on year (YoY). Sedangkan inflasi pada November 2024 sebesar 1,33 persen year on year.

Upaya mengatasi pengangguran juga telah menuai hasil. Tingkat Pengangguran Terbuka pada 2024 mencapai 4,78 persen pada Agustus 2024. Persentase itu mengalami penurunan 0,35 persen dibandingkan pada 2023 yang mencapai 5,13 persen. ”Capaian ini lebih baik dari Tingkat Pengangguran Terbuka Nasional yaitu 4,91 persen,” kata Nana.

Angka Kemiskinan

Seiring dengan itu, tren penduduk miskin juga mengalami penurunan. Pada Maret 2024, penduduk miskin sebesar 10,47 persen atau sebanyak 3,7 juta orang. Angka itu turun 0,30 persen dibandingkan periode Maret 2023 yaitu 10,77 persen. Angka kemiskinan ekstrem pada 2024 diestimasikan turun 0,22 persen menjadi sebesar 0,89 persen dibanding 2023 sebesar 1,11 persen.

Pada capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), terang Nana, masuk ke dalam kategori tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat IPM Jateng pada 2024 mencapai 73,87. Kondisi ini tumbuh 0,65 persen atau meningkat sebesar 0,48 poin dibandingkan capaian tahun 2023 yang sebesar 73,39.

Ditambahkan, untuk bidang infrastruktur, Pemprov Jateng memastikan, 91,19 persen kondisi jalan provinsi sudah berstatus mantap pada akhir triwulan III 2024. Begitu juga dengan jembatan, yang mencapai 81,68 persen.

Pembangunan dan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) bagi masyarakat tidak mampu, juga terus digenjot. Hingga 2024, Pemprov Jateng berhasil merenovasi total 1.071.002 unit RTLH. Khusus tahun ini saja, RTLH yang direnovasi sebanyak 17.325 unit. Jumlah tersebut tersebar di 35 kabupaten/ kota.

“Ini untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Di samping itu, agar masyarakat mempunyai motivasi yang kuat, untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” katanya.

Untuk mencegah terjadinya banjir dan menjaga ketersediaan air tanah saat musim kemarau, Pemprov Jateng mengebut pembangunan embung. Sebanyak 76 embung telah terbangun di seluruh wilayah Jateng. Pemprov Jateng membangun jaringan distribusi utama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Pemalang-Batang-Pekalongan (Petanglong), tepatnya di Kabupaten Pekalongan sepanjang 4,70 km dan Kota Pekalongan sepanjang 3,70 km.  “Insyaallah akan berkelanjutan pada 2025-2026 untuk SPAM, karena memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Nana.

Sedangkan di sektor penanaman modal, kinerja investasi Jateng juga cukup menggembirakan. Hingga triwulan III 2024, total penanaman modalnya mencapai Rp 65,89 triliun, atau 82,26 persen dari target Rp 80,1 triliun. Bahkan, kinerja BUMD pada 2024 juga mampu berkontribusi menyetorkan deviden mencapai Rp687,8 miliar, atau meningkat dibandingkan 2023 yang mencapai Rp638 miliar.

Sementara di bidang keolahragaan, bebernya, prestasi Jawa Tengah juga semakin mantap. Buktinya, pada perhelatan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024, Jateng menyabet juara umum. Pun dengan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, juga meraih peringkat keempat.

“Kami juga berupaya mengintegerasikan event olahraga dengan penumbuhan aktivitas ekonomi, melalui ajang Jawa Tengah Sport Tourism Event (Specta),” tandasnya.

Partisipasi Politik

Merefleksi kinerja 2024, lanjut Nana, tak lepas dari hajatan politik elektoral baik pemilu maupun Pilkada serentak. Melalui sinergi dengan berbagai pihak, perhelatan demokrasi tersebut berjalan dengan lancar. Pada pemilu 2024, partisipasi pemilhnya mencapai 82,5 persen. Sedangkan pada Pilkada serentak 2024, partisipasi pemilihnya mencapai 73,04 persen.

Nana mengungkapkan, capaian kinerja yang dilakukan bersama jajarannya selama setahun terakhir, mendapatkan apresiasi penghargaan dari berbagai lembaga. Dari September 2023 hingga medio Desember 2024, setidaknya telah meraih 40 penghargaan. Antara lain Tim Pengendali Inflasi Daerah Berkinerja Terbaik, Anugerah Inovasi Pembangunan Terpuji, provinsi terbaik dalam pelayanan publik fiskal tinggi dari Kemendagri-Tempo, pemerintah daerah teraktif dalam Pemberdayaan Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (Paksi-API), Most Inspiring Leader dari CNN Indonesia Award 2024, dan lain-lain.

Dalam kesempatan itu, Nana berharap kinerja Pemprov Jateng pada 2025 semakin membaik. Sebab, 2025 menjadi tahun penting bagi kebijakan pembangunan Jawa Tengah, karena merupakan awal pembangunan jangka panjang 20 tahun ke depan. “Mari kita sambut tahun 2025 dengan penuh optimisme, semangat, kerja kerjas, dan gotong royong, demi mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat Jawa Tengah,” tutup Nana. (tb)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini