- Libatkan Angkatan Laut dari 58 Negara
JAKARTA- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, awal tahun 2025 ini pihaknya memiliki agenda latihan besar-besaran yang melibatkan Angkatan Laut dari 58 negara sahabat di kawasan Asia Pasifik.
Latihan bertajuk Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 itu rencananya akan diselenggarakan pada 5-22 Februari 2025 di Denpasar, Bali. Mengusung tema “Maritime Partnership For Peace and Stability”, latihan ini dikatakan KSAL menitik beratkan kepada penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan atau Humanitarian Asisstance/Disaster Relief (HA/DR).
“Serta ancaman bersama aspek maritim atau yang bersifat nonwar-fighting, yang merupakan aktualisasi tugas pokok TNI AL di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali saat konferensi pers persiapan 5th MNEK 2025 di Wisma Elang, Jakarta, Jumat, (3/1).
Dikatakan lebih lanjut, sebanyak 58 negara direncanakan terlibat dalam latihan ini, hingga saat ini baru 37 negara yang telah menyatakan konfirmasi untuk berpartisipasi. Dia menambahkan, para peserta yang terlibat dalam Latihan Komodo 2025 atau MNEK 2025 itu nantinya juga akan membawa sejumlah alutsista, seperti kapal perang ke wilayah perairan Bali untuk terlibat dalam latihan besar-besaran TNI AL bersama puluhan negara sahabat di kawasan tersebut.
KSAL berharap, MNEK 2025 ini dapat menjaga stabilitas keamanan dan menciptakan kedamaian di kawasan. “Dan saat ini kita dengar di Laut Cina Selatan, harapannya bisa mereda kalau kita kumpulkan seluruh angkatan laut di dunia ini untuk memikirkan bagaimana apabila kita bisa saling membantu dalam hal operasi kemanusiaan,” ujarnya.
Konfirmasi Kehadiran
Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II, yang juga dipercaya sebagai Dansatgas 5th MNEK 2025, Laksamana Pertama (Laksma) Amrin Rosihan Hendrotomo mengungkapkan, sejauh ini perwakilan Angkatan Laut dari 37 negara yang sudah konfirmasi akan hadir dalam MNEK ke-5 2025 di Bali diantaranya adalah Indonesia selaku tuan rumah, Australia, Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Kanada, Chile, Tiongkok, Kolombia, Fiji, Perancis, India, Irak, Iran, dan Italia.
Kemudian, ada pula Jepang, Kenya, Laos, Malaysia, Belanda, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Rusia, Arab Saudi, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab (UAE), Inggris, Amerika Serikat, Vietnam, dan Qatar.
Selain itu, lanjut Dansatgas MNEK, 21 kapal perang negara asing dijadwalkan akan masuk ke wilayah perairan Bali untuk ikut serta dalam latihan non-kombatan bertaraf internasional itu.
“Negara-negara yang mengirimkan kapal perangnya diantaranya adalah, Australia, Perancis, India, Jepang, Malaysia, Pakistan, Filipina, Rusia, Singapura, Thailand, Inggris, Amerika Serikat, Vietnam, Iran, Korea Selatan, dan Tiongkok,” ujarnya. (viva,tb)