JAKARTA- TNI Angkatan Darat mengerahkan satu batalyon pasukan tempur milik Komando Daerah Militer (Kodam) XV/Pattimura untuk melaksanakan operasi keamanan di wilayah Papua.
Batalyon yang mendapat kehormatan itu adalah Yonif 733/Masariku. Satuan tempur berkualifikasi Raider alias penghancur itu telah bertolak dari markas mereka di Waiheru, Teluk Ambon, Kamis (2/1). Keberangkatan satuan berjuluk Pasukan Walet Hitam TNI ini langsung dilepas Pangdam Pattimura, Mayor Jenderal TNI Putranto Gatot Sri Handoyo.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Kodam Pattimura dilansir pada Jumat, (3/1), Yonif Raider 733/Masariku akan bertugas di Papua selama sembilan bulan.
Digembleng
Hanya saja, pasukan pemukul reaksi cepat itu tak akan langsung diterjunkan ke belantara Papua. Dalam waktu satu setengah bulan mereka akan digembleng di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Sanggabuana di wilayah Karawang dan Bogor, Jabar.
“Laksanakan tugas mulia ini dengan niat baik, tulus dan ikhlas kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar kita semua selalu berada dalam lindungan-Nya, selamat dan sukses di dalam penugasan hingga kembali,” kata Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo.
Ada yang menarik dalam prosesi upacara pemberangkatan Yonif Raider 733/Masariku, jadi 450 prajurit TNI beserta Komandan Satgas, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, mengenakan syal berwarna merah menyala. (viva,tb)