LOKASI LONGSOR: Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengunjungi lokasi longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Rabu (22/1). (Dok: Pemprov Jateng)
  • Bencana Longsor Donorati

PURWOREJO- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Purworejo mengerahkan 2 unit ekskavator dan 2 dump truck, bantuan logistik, serta personel, untuk membersihkan material tanah longsor di Desa Donorati Kecamatan Purworejo, Rabu (22/1).

Upaya tersebut dilakukan agar akses jalan utama Purworejo-Tlogorejo yang tertutup longsor, dapat segera dilewati warga. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Purworejo, Dede Yeni Iswantini, menjelaskan, warga setempat telah melakukan kerja bakti secara manual untuk membersihkan tanah, tetapi hasilnya tidak maksimal karena luasan tanah yang longsor cukup besar.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para warga, TNI, Polri serta relawan yang sudah turut membantu, sebelum alat berat kami dan PUPR datang,” ujar Dede. Pihaknya mengingatkan warga yang tinggal di daerah rawan longsor di Desa Donorati, untuk selalu waspada. Apalagi menurut perkiraan BMKG, puncak hujan akan terjadi pada Februari.

“Kami mengimbau kepada warga, terutama yang tinggal di tepi lereng atau daerah rawan longsor, untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman, saat hujan deras turun,” ujarnya.

Modifikasi Cuaca

Sebelumnya, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar segera melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Kabupaten Pekalongan. Hal itu guna mempercepat pencarian korban hilang dan penanganan bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

Permintaan tersebut disampaikan Nana Sudjana kepada Kepala BNPB Suharyanto, di sela rapat koordinasi penanganan dan penanggulangan bencana tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Rabu (22/1).

“Dalam beberapa waktu ke depan, perlu ada operasi TMC lagi di Jawa Tengah. Hujan satu pekan terakhir cukup lebat dan intensitasnya tinggi,” kata Nana. Saat ini, penanganan bencana di daerah tersebut masih fokus pada pencarian orang hilang.

Berdasarkan pantauan di lapangan hingga Rabu (22/1), pukul 18.20 WIB, korban meninggal dunia yang ditemukan sebanyak 21 orang. Informasi yang dihimpun, korban terakhir ditemukan di sungai. Sehingga saat ini masih ada enam orang yang dilaporkan hilang belum ditemukan. “Fokus penanganan adalah korban dan pencarian (korban) hilang. Kita sudah melakukan langkah pencarian korban, dengan personel gabungan yang ada,” kata Nana.

Penenganan bencana ini melibatkan tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Satpol PP, dan relawan. Total personel mencapai 550-an orang. Mereka terbagi sesuai fokus penanganan seperti pencarian orang hilang, membuka akses jalan, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, dan lainnya. Terkait bencana longsor di Pekalongan, Pemprov Jateng telah menyalurkan bantuan senilai Rp207 juta. Selain itu, BNPB juga menyalurkan bantuan senilai Rp289 juta.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, permintaan operasi TMC tersebut diajukan untuk memudahkan pencarian dan mengantisipasi adanya bencana susulan. Khusus di wilayah Pekalongan, akan dilakukan TMC mulai Kamis (23/1) hingga sepekan ke depan.

Menurut Suharyanto, salah satu kendala pencarian korban hilang adalah faktor cuaca. Dalam dua hari terakhir terjadi hujan di tengah-tengah pencarian. Selain itu juga beberapa alat berat yang belum bisa masuk, karena akses tertutup.

Berdasarkan rapat koordinasi, pencarian korban hilang akan terus dilakukan sampai ketemu. Berdasarkan Standart Operational Procedure (SOP), waktu pencariannya memang 7×24 jam, namun telah disepakati akan ada penambahan waktu, sesuai permintaan ahli waris atau keluarga korban yang berharap keluarganya ditemukan.

Sementara itu, untuk kebutuhan dasar masyarakat yang mengungsi, akan dipenuhi selama masa tanggal darurat. Bupati Pekalongan telah menetapkan masa tanggap darurat bencana selama dua minggu. (tb)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini