Nasional
Home » Pemagangan ke Luar Negeri Jadi Prioritas

Pemagangan ke Luar Negeri Jadi Prioritas

TES PSIKOLOGI: Siswa salah satu LPK di Kerawang, Jabar menjalani tes psikologi sebelum mengikuti program magang kerja di salah satu perusahaan di luar negeri. (Dok: Deepa)

JAKARTA- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan, pemagangan tenaga kerja Indonesia di luar negeri menjadi salah satu program prioritas Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker).

Dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Kamis, (13/3), Menaker menyatakan, pihaknya terus mengupayakan agar program pemagangan bagi peserta asal Indonesia dapat terus diperluas.

Menurut Menaker, peserta pemagangan adalah salah satu “Duta Indonesia” di luar negeri, sehingga mereka harus memperhatikan empat hal. Pertama, menjaga nama baik Indonesia. Menurut Menaker, saat di luar negeri, seseorang sering digeneralisasikan dengan bangsa asalnya. Ketika performace-nya kurang baik, maka akan mengeneralisasi bahwa satu bangsa kurang baik atau buruk.

“Tapi jika kesannya orang baik, orang disiplin, ulet, pekerja keras, maka itu akan menjadi image yang baik bagi bangsa Indonesia. Itulah yang disebut sebagai duta bangsa, kita harus menjaga nama baik bangsa Indonesia,” kata Yassierli.

Kedua, menggunakan waktu luang untuk belajar hal-hal lain di luar program pemagangan. Menurut dia, peserta pemagangan harus bisa mengeksplorasi banyak hal selama di luar negeri sebagai bekal diri untuk kembali ke Indonesia.

BP Haji Tolak Wacana Haji via Kapal Laut

Membangun Relasi

Ketiga, membangun jejaring atau relasi selama di luar negeri. Hal ini dilakukan dengan berinteraksi dengan sesama pemagang dari Indonesia, pemagang dari negara lain, maupun orang lainnya. “Gunakan kesempatan magang untuk belajar sebanyak-banyaknya. Banyak hal yang bisa dipelajari di luar program magang,” ujar Yassierli.

Keempat, adalah menjaga akhlak. Menurut dia, bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila memiliki nilai dan akhlak yang harus dijaga. “Tidak ada alasan, kita sudah punya akhlak kepada Tuhan, kepada orang tua, jadi lupa karena sibuk magang,” kata Yassierli.

“Kita ke luar negeri jangan sampai lebih barat dari orang barat, lebih Jepang dari orang Jepang. Kita punya value, nilai, jangan gaya-gayaan. Konsisten dengan value kita, mereka pasti respect kepada kita. Sehingga kita menjadi duta yang lengkap dalam hal kinerja, dalam hal disiplin, dalam hal akhlak,” ujarnya menambahkan. (Ant,tb)

Tambah 1,7 Juta Jiwa, Penduduk Indonesia Capai 286 Juta per Juni 2025

Berita Populer

01

Polda Jateng Identifikasi 11 Ormas yang Diduga Terafiliasi Premanisme

02

10 Hewan Paling Imut, Lucu dan Menggemaskan

03

Mendikdasmen Pastikan SPMB di Jateng Selaras dengan Pusat

04

Ibu Sarima Ditipu 4 M Oleh Tersangka Iin Iryani Pengusaha Travel Haji dan Umroh, Kasus Masuk Tahap Pelimpahan

05

Ketua DPD Hanura Jateng Bantah Terlibat Kasus Prostitusi

Berita Terbaru




Kategori