Regional
Home » Pemprov Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan

Pemprov Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan

SILAHTURAHMI RAMADAN: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat menghadiri acara Silaturahmi Ramadan Keluarga Besar PLTU Cilacap di PT Sumber Segara Primadaya (S2P), Cilacap, Rabu, (12/3). (Dok: Ist)
  • Pemerataan Pembangunan

CILACAP- Pemerataan pembangunan di wilayah Jateng menjadi fokus perhatian Pemprov di bawah kepemimpinan Ahmad Luthfi. Salah satunya dengan  mengembangkan investasi di wilayah Jawa Tengah bagian selatan.

Upaya tersebut dinilai sebagai salah satu cara  untuk mengurangi ketimpangan pembangunan antara wilayah utara dan selatan. “Kami akan eksplorasi untuk investasi di wilayah selatan. Bisa di Banyumas atau Cilacap, sehingga antara wilayah selatan dan wilayah utara tidak ada deviasi yang mencolok,” kata Gubernur Ahmad Luthfi saat menghadiri acara Silaturahmi Ramadan Keluarga Besar PLTU Cilacap di PT Sumber Segara Primadaya (S2P), Cilacap, Rabu, (12/3).

Dijelaskan, langkah yang harus dilakukan yakni dengan menarik investor sebanyak-banyaknya ke wilayah Jawa Tengah. Baik investor dalam negeri maupun asing.  Mantan Kapolda Jateng ini menyatakan, investor dari Tiongkok sudah banyak melakukan investasi di Jawa Tengah. Mulai di wilayah bagian utara seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, dan juga investasi PLTU di Cilacap.

“Tadi (Dubes) Tiongkok sudah menyampaikan akan membuka selebar-lebarnya investasi di wilayah kita. Ini potensi yang bagus sekali. Cilacap punya potensi wilayah sangat memungkinkan untuk kita kembangkan ke depan,” kata Gubernur.

Demi menunjang daya tarik investor dan pemerataan, Luthfi berupaya menggenjot pembangunan infrastruktur, khususnya yang menghubungkan antara wilayah Jawa Tengah bagian selatan dengan bagian utara.

Pemprov Siapkan Retret bagi Pimpinan Daerah dan OPD

Kolaborasi Pusat

Selain itu, kolaborasi dan integrasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, sampai tingkat desa juga didorong dalam satu tarikan nafas. “Daya saing yang kuat kita perlukan untuk membangun Jawa Tengah. Ketimpangan wilayah Selatan dengan Utara harus dipangkas agar merata,” kata Luthfi.

Di tempat yang sama, Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman mengatakan, potensi Kabupaten Cilacap sangat luar biasa. Bahkan ia berharap Cilacap dapat menjadi Singapore of Java. Guna mengembangkan potensi tersebut, Cilacap sudah menyiapkan peta untuk peruntukan industri.

Peta industri itu sudah disusun sejak 2022, terdiri atas wilayah Cilacap Timur seluas 900 hektare, kawasan industri arahan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah seluas lebih kurang 1.000 hektare, dan kawasan Bengawan Donan sekitar 800 hektare. “Kami mohon bantuan Gubernur untuk masuk ke Cilacap, juga komunikasi dengan pemerintah pusat. Kami menjanjikan karpet merah kepada para investor,” ujarnya.

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong mengatakan,  kerja sama bilateral Tiongkok dengan Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Tengah selama ini cukup baik. Terutama dalam hal investasi bidang industri, pelabuhan, manufaktur, pendidikan, pariwisata, dan lainnya.

Pemprov Jateng Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah

Salah satu investasi terbaru yang ditanamkan Tiongkok di Jawa Tengah adalah PLTU Cilacap. Ia percaya ke depan akan lebih banyak investasi dari Tiongkok juga negara lain yang masuk ke Jawa Tengah. “Tidak hanya meningkatkan konsumsi listrik penduduk tapi juga menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong pembangunan daerah,” ujarnya. (tb)

Berita Populer

01

10 Hewan Paling Imut, Lucu dan Menggemaskan

02

7 Bunga Berwarna Kuning Dilengkapi Makna dan Gambarnya

03

Ikan Palmas Albino, Si Naga Air Tawar dan Cara Memeliharanya

04

Syarat Calon Ketum PPP Berpotensi Diubah, Ini Kata Pengurus

05

Nasib PSIS Bergantung Tim Lain

Berita Terbaru

Banjarnegara Tuan Rumah Pra-Porprov Tinju


Kuota Rumah Subsidi Kembali Bertambah



Kategori