Internasional
Home » Putin Umumkan Gencatan Senjata Tiga Hari

Putin Umumkan Gencatan Senjata Tiga Hari

TEMBAKKAN ROKET: Peluncur roket ganda 122 mm swagerak Grad milik Rusia menembak ke arah posisi Ukraina di wilayah Kursk, Rusia (Foto: AP)

MOSKOW- Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan memerintahkan gencatan senjata selama tiga hari di Ukraina mulai 8-11 Mei 2025.
Melalui pernyataan resminya, Kremlin menyatakan gencatan senjata ini berlangsung bertepatan dengan peringatan Kemenangan Uni Soviet atas Jerman dalam Perang Dunia II.

“Rusia percaya bahwa pihak Ukraina harus mengikuti contoh ini. Jika ada pelanggaran gencatan senjata dari pihak Ukraina, angkatan bersenjata Rusia akan memberikan respons dan tanggapan yang efektif,” bunyi pernyataan Kremlin seperti dikutip AFP Senin (28/4) waktu setempat.

Rusia dan Ukraina telah berperang sejak Februari 2022, kala Moskow melancarkan invasi Ukraina. Gencatan senjata yang diumumkan Rusia ini muncul kala Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah bernegosiasi mencari solusi menghentikan invasi Moskow ke Ukraina secara permanen.


Siap Negosiasi

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky buka suara usai Presiden Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata sepihak tiga hari 8-11 Mei, Senin (28/4).
Zelensky mengatakan Crimea harus dikembalikan secara diplomatis. Ukraina, lanjut dia, siap membahas wilayah usai gencatan senjata penuh tercapai.

RS di Gaza Kehabisan Kain Kafan

“Gencatan senjata penuh tanpa syarat membuka kemungkinan untuk membahas segalanya,” kata Zelensky ke awak media, dikutip Kyiv Independent. Zelensky juga menyinggung usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Crimea.

“Saya setuju dengan Presiden Trump bahwa Ukraina tak punya cukup senjata untuk mendapat kembali kendali atas Semenanjung Crimea dengan kekuatan senjata,” ungkap dia.

Usulan terbaru Gedung Putih mengakhiri perang Rusia-Ukraina mencakup pengakuan de jure AS atas wilayah yang dikendalikan Rusia. Trump sempat mengatakan Crimea akan tetap menjadi milik Rusia.

Di kesempatan itu, Zelensky meminta AS menekan Rusia menggunakan cara diplomatik untuk mengakhiri pendudukan ilegal di wilayah Ukraina. “Tetapi dunia punya sanksi, peluang, tekanan ekonomi lain, tekanan diplomatik untuk membicarakan hal ini, untuk membahas masalah teritorial,” kata dia.

Zelensky menekankan Ukraina terbuka untuk membahas wilayah yang diduduki “hanya setelah gencatan senjata yang lengkap dan tanpa syarat.” “Kami siap berdialog dalam format apa pun, kapan pun, tetapi hanya setelah ada sinyal nyata bahwa Rusia siap mengakhiri perang,” kata Zelensky. (cnnind,tb)

Israel Bom RS Eropa di Gaza, 11 Tewas

Berita Populer

01

10 Hewan Paling Imut, Lucu dan Menggemaskan

02

7 Bunga Berwarna Kuning Dilengkapi Makna dan Gambarnya

03

Paus Leo XIV: Hentikan Perang di Gaza dan Ukraina

04

Syarat Calon Ketum PPP Berpotensi Diubah, Ini Kata Pengurus

05

Nasib PSIS Bergantung Tim Lain

Berita Terbaru


RS di Gaza Kehabisan Kain Kafan



Kategori