Internasional
Home » Tiongkok dan Kanada Membalas, Uni Eropa Buka Peluang Negosiasi

Tiongkok dan Kanada Membalas, Uni Eropa Buka Peluang Negosiasi

AKSI PROTES: Puluhan ribu pengunjuk rasa bergabung dalam aksi unjuk rasa “Hands Off” di seluruh Amerika Serikat untuk mengekspresikan kemarahan mereka terhadap Presiden Donald Trump dan pemerintahannya. Warga menyuarakan kekhawatiran tentang pekerjaan mereka dan kondisi demokrasi di AS saat ini. (Dok: Ist)
  • Respons Tarif Impor Trump

JAKARTA- Sejumlah negara merespons kebijakan baru Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menerapkan tarif resiprokal ke 180 negara pada pekan lalu.

Tarif yang ditetapkan Trump berbeda dari antar negara. Selain tarif timbal balik itu, presiden AS juga menetapkan tarif impor sebesar 10 persen secara global. Beberapa negara bahkan mengecam kebijakan Trump yang mengganggu ekonomi dunia.

Tiongkok misalnya, Komisi Tarif Dewan Kementerian Keuangan Tiongkok menyebut tarif yang diberlakukan Trump tak sejalan dengan aturan perdagangan internasional dan sangat merugikan Tiongkok.

Jika diakumulasikan dengan tarif timbal balik, total tarif efektif atas produk Tiongkok yang masuk ke AS kini mencapai 54 persen. Tiongkok lantas balik menjatuhkan tarif impor sebesar 34 persen untuk seluruh barang dari Amerika Serikat.

“Tarif sebesar 34 persen akan dikenakan untuk semua barang impor yang berasal dari Amerika Serikat berdasarkan tarif yang berlaku saat ini,” demikian pernyataan resmi pemerintah Tiongkok pada 4 April.

RS di Gaza Kehabisan Kain Kafan

Uni Eropa juga siap memberi balasan usai Trump mengumumkan tarif impor sebesar 20 persen ke blok ini. Juru bicara pemerintah Prancis Sophie Primas mengatakan, Uni Eropa mempersiapkan tanggapan perang tarif Trump dengan dua tahap.

Tanggapan awal akan berlaku sekitar pertengahan April terkait alumunium dan baja. Tahap kedua Uni Eropa akan menargetkan semua produk dan layanan dengan langkah-langkah yang mungkin sudah siap pada akhir April. “Kami akan menyerang layanan. Misalnya layanan daring yang saat ini tak dikenai pajak, tetapi bisa saja dikenai pajak,” ungkap Sophie dikutip Channel News Asia.

Peluang Negosiasi

Ketua Uni Eropa von der Leyen juga sempat mengatakan blok ini akan menerapkan bea masuk barang AS termasuk wiski, sepeda motor, dan bourbon hingga 50 persen. Namun, von der Leyen mengatakan masih ada waktu untuk negosiasi sembari menyelesaikan tanggapan tarif logam dari AS, demikian dikutip Wall Street Journal.

Sementara Kanada memilih untuk membalas di sektor otomotif. Perdana Menteri Mark Carney mengatakan Kanada akan menanggapi tarif Trump dengan menjatuhkan tarif sebesar 25 persen untuk kendaraan yang diimpor dari AS.

Israel Bom RS Eropa di Gaza, 11 Tewas

Namun Carney mengatakan tindakan balasan Kanada tidak akan mempengaruhi suku cadang mobil. “Karena kami mengetahui manfaat dari sistem produksi terpadu kami,” kata Carney, dikutip Politico pada pekan lalu.

Lebih lanjut, Carney mengatakan tindakan balasan Kanada yang diumumkan sebelumnya akan tetap berlaku. Pejabat Kanada sebelumnya mengatakan tarif 25 persen akan dikenakan untuk barang-barang AS senilai sekitar 42 miliar dollar AS, termasuk buah-buahan dan sayur-sayuran, peralatan, dan minuman keras. Kanada juga menambah daftar barang seperti komputer hingga peralatan olahraga. (cnnind,tb)

Berita Populer

01

10 Hewan Paling Imut, Lucu dan Menggemaskan

02

7 Bunga Berwarna Kuning Dilengkapi Makna dan Gambarnya

03

Paus Leo XIV: Hentikan Perang di Gaza dan Ukraina

04

Syarat Calon Ketum PPP Berpotensi Diubah, Ini Kata Pengurus

05

Nasib PSIS Bergantung Tim Lain

Berita Terbaru


RS di Gaza Kehabisan Kain Kafan



Kategori