Internasional
Home » Kelaparan Meluas di Gaza

Kelaparan Meluas di Gaza

KEKURANGAN GIZI: Seorang ibu merawat putrinya yang berusia tujuh bulan, yang lahir dengan down syndrome dan menderita kekurangan gizi, di Rumah Sakit Nasser, Gaza, Palestina, beberapa waktu lalu. (Foto: AP)


GAZA CITY- Kelaparan terus meluas di Gaza, Palestina lantaran pasokan bantuan dari luar diblokir oleh Israel sehingga warga Gaza hidup penuh dengan keprihatinan. Hal ini membuat warga melakukan berbagai cara untuk mendapatkan makanan.

Termasuk dengan mencari makanan di toko-toko makanan hingga dapur umum sebagai bentuk keputusasaan. Dilansir dari Reuters, setidaknya ada lima insiden pengambilan paksa yang terjadi pada Rabu (30/4) lalu dari dapur umum, toko makanan, dan kompleks utama UNRWA di Gaza.

Kelaparan ini terus meningkat selama dua bulan setelah Israel menghentikan pasokan ke wilayah Palestina. “Sinyal serius tentang seberapa parah kondisi di Jalur Gaza, meluasnya kelaparan, hilangnya harapan, dan keputusasaan di antara penduduk,” ujar Direktur Jaringan Organisasi Non-Pemerintah Palestina (PNGO) di Gaza, Amjad al-Shawa.

Akibat Pengepungan

Ribuan orang terlantar mendatangi kompleks UNRWA di Gaza pada Rabu (30/4) malam. Mereka mengambil obat-obatan dari apotek. “Kami menyaksikan konsekuensi dari masyarakat yang tak berdaya akibat pengepungan dan kekerasan berkepanjangan,” ujar pejabat UNRWA, Louise Wateridge.

Rusia Tegaskan Dukungan, Siap Bantu Iran Hadapi Tekanan Barat

Ismail al-Thawabta, pimpinan kantor media pemerintah yang dikelola Hamas, menggambarkan insiden penjarahan sebagai praktik individu yang terisolasi dan tidak mencerminkan nilai-nilai serta etika rakyat Palestina. Thawabta mengatakan Israel patut disalahkan lantaran memblokir jalur masuk pasokan medis dan makanan ke Gaza sejak 2 Maret lalu.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga telah memperingatkan bahwa kekurangan gizi akut di antara anak-anak Gaza semakin parah. Sementara dapur umum yang telah menyediakan sumber kehidupan bagi ratusan ribu warga Palestina terancam ditutup karena kekurangan pasokan. Mereka juga menghadapi ancaman penjarahan. (cnnind,tb)

Berita Populer

01

Polda Jateng Identifikasi 11 Ormas yang Diduga Terafiliasi Premanisme

02

10 Hewan Paling Imut, Lucu dan Menggemaskan

03

Mendikdasmen Pastikan SPMB di Jateng Selaras dengan Pusat

04

Permendikdasmen tentang Tes Kemampuan Akademik (TKA) Diterbitkan

05

Ibu Sarima Ditipu 4 M Oleh Tersangka Iin Iryani Pengusaha Travel Haji dan Umroh, Kasus Masuk Tahap Pelimpahan

Berita Terbaru

80 Ribu Kopdes Merah Putih Siap Diluncurkan




Kategori