Ekonomi Bisnis
Home » RI-Inggris Sepakat Perkuat Kemitraan Ekonomi

RI-Inggris Sepakat Perkuat Kemitraan Ekonomi

KEMITRAAN EKONOMI: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Dominic Jermey seusai pertemuan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (16/5). (Foto: ekon.go.id)

JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, Indonesia dan Inggris sepakat untuk memperkuat kemitraan di bidang ekonomi strategis.

Hal ini disampaikan setelah dirinya menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Dominic Jermey, Jumat (16/5). Pertemuan ini menjadi kelanjutan dari kesepakatan antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kerajaan Inggris Keir Starmer dalam peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Inggris pada November 2024.

“Pada pertemuan tersebut, kedua kepala pemerintahan sepakat untuk membentuk Indonesia-UK Economic Growth Partnership (EGP) sebagai kerangka kerja sama ekonomi baru yang akan mendorong pertumbuhan dan kolaborasi di berbagai sektor,” kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (16/5).

Pada pertemuan tersebut, kedua pihak telah membahas berbagai isu strategis, termasuk strategi menghadapi tantangan global terkait tarif dan meningkatnya tren proteksionisme yang berpotensi menghambat arus perdagangan serta mengganggu stabilitas rantai pasok global.

Airlangga dan Dubes Jermey menegaskan komitmen bersama untuk terus mempererat hubungan ekonomi bilateral dan memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan. Keduanya sepakat untuk mendorong integrasi ekonomi yang lebih terbuka, inklusif, dan berkelanjutan.

Stok Cadangan Beras Capai 3,7 juta Ton, Tertinggi Sejak 1969

Dukungan Inggris

Selain itu, dibahas pula dukungan Inggris terhadap proses aksesi Indonesia ke Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Pemerintah Indonesia menyampaikan harapan agar Inggris, sebagai salah satu negara anggota OECD, dapat terus memberikan dukungan terhadap upaya Indonesia dalam memperkuat posisinya di forum internasional tersebut.

“Indonesia direncanakan akan menyampaikan dokumen Initial Memorandum (IM) secara resmi pada awal Juni 2025, bertepatan dengan OECD Ministerial Council Meeting,” ungkap Airlangga.

“Pemerintah Inggris menyampaikan apresiasi atas respons positif Indonesia terhadap proses aksesi ke Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). Hal tersebut dipandang sebagai komitmen kuat dan progresif dari Indonesia terhadap integrasi ekonomi kawasan,” terang Dubes Jermey.

Jermey menambahkan, Pemerintah Inggris akan meluncurkan UK Industrial Strategy pada bulan Juni mendatang.

InJourney Airports Sabet 10 Penghargaan Pelayanan Prima 

Strategi industri baru ini menjadi salah satu prioritas dari Perdana Menteri Keir Starmer serta mencakup berbagai isu penting seperti energi, penurunan harga energi, serta penguatan sektor industri nasional.

Kedua pihak kemudian membahas juga penguatan kerja sama di bidang pendidikan, termasuk pengembangan kampus King’s College London (KCL) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Jawa Timur.

Langkah tersebut diharapkan dapat mendukung pengembangan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, seiring dengan upaya untuk memperkuat kompetensi tenaga kerja di berbagai sektor. (Ant,tb)

Berita Populer

01

10 Hewan Paling Imut, Lucu dan Menggemaskan

02

7 Bunga Berwarna Kuning Dilengkapi Makna dan Gambarnya

03

Paus Leo XIV: Hentikan Perang di Gaza dan Ukraina

04

Syarat Calon Ketum PPP Berpotensi Diubah, Ini Kata Pengurus

05

Nasib PSIS Bergantung Tim Lain

Berita Terbaru

Bahlil: Golkar Terbuka untuk Siapapun


Paus Leo XIV Resmi Dinobatkan



Kategori