NEWSREAL.ID, BOGOR- Partai Golkar mendorong kader mudanya untuk semakin piawai memanfaatkan media digital sebagai strategi politik.
Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Puteri Komarudin, menegaskan bahwa komunikasi politik dan penguasaan platform digital merupakan “senjata” penting bagi generasi muda beringin dalam menjangkau masyarakat luas.
Baca : Jurnalis Gugur di Gaza Tembus 240 Orang, Terburuk Sepanjang Sejarah Perang
Pesan itu ia sampaikan saat mengisi materi bertema strategi komunikasi politik dan media digital dalam Diklat Kader Muda Nasional Partai Golkar Gelombang II di Bogor, Jawa Barat.
Puteri menekankan bahwa komunikasi politik memiliki fungsi vital sebagai jembatan antara caleg dengan konstituen, sekaligus sarana membangun citra, menggalang dukungan, dan mengelola persepsi publik.
“Komunikasi politik yang baik dimulai dengan memahami audiens, baik dari aspek demografi, geografi, hingga perilaku. Dengan begitu, pesan politik bisa lebih efektif dan tepat sasaran,” ujar Puteri dalam keterangan tertulis, Minggu (5/10).
Menurutnya, ada dua strategi utama komunikasi politik, yakni kampanye tatap muka serta pemanfaatan media digital. Media sosial dinilai unggul karena mampu menjangkau audiens yang lebih luas dengan biaya yang lebih efisien.
Meski demikian, ia juga mengingatkan tantangan di ranah digital, mulai dari serangan siber, fenomena buzzer, hingga “echo chamber” atau ruang gema yang membatasi keberagaman informasi akibat algoritma.
Jadi Kunci
Puteri menambahkan, konsistensi dan personal branding menjadi kunci dalam penggunaan media sosial. Konten yang disajikan kader muda Golkar, kata dia, sebaiknya tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga relevan dan edukatif bagi masyarakat.
“Kader muda Golkar harus bijak dan cerdas dalam membuat konten. Gunakan tujuh menit pertama untuk menarik perhatian audiens agar pesan dapat tersampaikan dengan baik,” tuturnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya analisis data untuk mengukur efektivitas strategi digital. Informasi seperti usia, jenis kelamin, hingga preferensi konten audiens disebut bisa menjadi bahan evaluasi agar komunikasi semakin tepat sasaran.
Di hadapan peserta diklat dari 14 provinsi, Puteri berpesan agar kader muda dapat menjadi wajah segar Golkar yang modern, dekat dengan rakyat, sekaligus mampu menghadirkan nilai positif di ruang digital.
“Gunakan media sosial bukan hanya untuk eksistensi, tapi juga edukasi dan inspirasi. Jadilah komunikator yang bijak, kreatif, dan bertanggung jawab, karena suara rakyat hari ini terbentuk dari informasi yang mereka lihat dan dengar,” pungkasnya. (tb)