NEWSREAL.ID, JAKARTA- Tragedi robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, memantik perhatian banyak pihak, termasuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ketua Harian PSI Ahmad Ali mendorong pemerintah segera membentuk lembaga khusus yang bertugas mengawasi dan memastikan kelayakan konstruksi bangunan di seluruh Indonesia.
Baca : Prabowo Instruksikan Evaluasi Seluruh Bangunan Pesantren
Menurut Ali, lembaga tersebut penting untuk menjalankan fungsi pemeriksaan dan sertifikasi bangunan, sehingga peristiwa serupa tak kembali terulang.
“Kasus di Sidoarjo besar kemungkinan karena konstruksinya bermasalah. Ke depan, perlu ada sertifikasi untuk bangunan, dan lembaga ini bisa ditempatkan di setiap kabupaten atau kota agar tak ada lagi tragedi seperti itu,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (6/10).
Melalui lembaga pengawas ini, kata Ali, pemerintah bisa menentukan bangunan mana yang belum memenuhi standar keamanan konstruksi dan wajib diperbaiki sebelum digunakan. Langkah ini diharapkan mampu mencegah insiden robohnya bangunan yang kerap menelan korban jiwa.
Sampaikan Keprihatinan
Ali juga menyampaikan keprihatinannya terhadap insiden di Ponpes Al Khoziny yang menyebabkan 49 orang menjadi korban. “Kami turut berduka dan prihatin. Semoga keluarga korban diberi ketabahan dan kekuatan,” ucapnya.
Baca : Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Mulai Gunakan Alat Berat
Selain memberikan bantuan material, Ali menilai pendampingan psikologis juga penting bagi korban dan keluarga yang mengalami trauma.
“Ada beban psikologis berat yang mereka tanggung. Jadi penyelesaiannya bukan cuma soal bantuan materi, tapi juga pemulihan mental,” jelasnya.
Ketua Dewan Masjid Sulawesi Tengah itu menegaskan, rasa solidaritas sosial harus terus diperkuat, terutama dalam situasi bencana dan duka seperti ini. “Dengan saling bahu-membahu, proses evakuasi dan pemulihan psikis korban bisa berjalan maksimal,” tutup Ali. (tb)
Baca : Tragedi Sidoarjo Jadi Alarm, DPR Desak Audit Total Bangunan Pesantren