NEWSREAL.ID, JAKARTA- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyebut, Sekolah Garuda menjadi salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto. Program ini dirancang untuk menyiapkan anak-anak Indonesia agar mampu menjadi peneliti dan praktisi industri kelas dunia.
“Harapannya, Sekolah Garuda bisa mencetak SDM-SDM unggul yang mampu berkompetisi dengan negara lain,” ujar Brian dalam konferensi pers di sela pengenalan Sekolah Garuda di SMA Unggulan M.H. Thamrin, Jakarta, Rabu (8/10).
Saat ini, terdapat 12 Sekolah Garuda transformasi yang sudah beroperasi dan empat lokasi baru yang ditargetkan siap beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027.
Jaringan Sekolah
Beberapa sekolah yang masuk dalam jaringan Sekolah Garuda transformasi antara lain SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, SMAS Unggul Del Toba, MAN IC Ogan Komering Ilir, SMANU M.H. Thamrin Jakarta, SMA Cahaya Rancamaya Bogor, SMA Pradita Dirgantara Boyolali, SMA Taruna Nusantara Magelang, hingga SMA Averos Sorong.
Sementara empat Sekolah Garuda baru akan berdiri di Belitung Timur, Timor Tengah Selatan, Konawe, dan Bulungan.
Brian menjelaskan, Sekolah Garuda menerapkan pendekatan STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) dengan kurikulum pra-universitas yang diperkuat serta sistem pendidikan berasrama.
“Targetnya, lulusan Sekolah Garuda bisa melanjutkan pendidikan ke universitas-universitas unggulan dunia dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa,” tegasnya. (tb)