NEWSREAL.ID, JAKARTA- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya bertemu dengan CEO Danantara Rosan Roeslani, sehari setelah dirinya menegaskan tak terima diadukan sejumlah BUMN ke DPR soal tagihan subsidi dan kompensasi.
Pertemuan keduanya berlangsung di Wisma Danantara, Jakarta, Rabu (1/10).
Baca : Guncangan di Senayan: Sejumlah Politikus Partai Besar Dinonaktifkan dari DPR RI
Namun, Purbaya menegaskan belum ada pembahasan soal aduan Danantara ke DPR dalam pertemuan itu.
“Mungkin dia (Rosan) juga belum dengar (balasan saya kepada Danantara),” kata Purbaya sambil tertawa saat ditemui di Kantin Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta.
Menurut Purbaya, pertemuan dengan Rosan lebih fokus pada pembahasan paket kebijakan dan stimulus ekonomi. Sementara urusan tagihan subsidi dan kompensasi akan dibahas secara khusus dalam pertemuan terpisah antara Kemenkeu dan Danantara.
“Belum ada jadwal, nanti akan kita bahas secara khusus,” ucapnya.
Keluhan BUMN
Purbaya juga meluruskan bahwa tidak ada pertentangan antara dirinya dan Danantara, termasuk dengan Rosan. Ia memahami keluhan BUMN seperti Pertamina dan PLN terkait hak serta kewajiban mereka, terutama soal subsidi energi.
“Pertamina misalnya punya rencana bangun kilang, ya jalankan saja. Jadi, enggak silang pendapat,” tegasnya. Ia menambahkan, yang terpenting adalah memastikan proyek-proyek itu dijalankan dengan cepat agar subsidi bisa dihemat dan nilai tambah tercipta di dalam negeri, bukan di luar negeri.
Sebelumnya, suasana sempat memanas ketika sejumlah BUMN mengadukan Kementerian Keuangan ke Komisi XI DPR lantaran belum menerima pembayaran subsidi dan kompensasi BBM serta listrik tahun 2024.
Purbaya langsung membantah klaim tersebut dalam rapat kerja dengan DPR, Selasa (30/9). Ia bahkan menegaskan Danantara seharusnya langsung menghadap dirinya jika ada masalah, bukan mengadu ke DPR.
“Saya bukan juru bayar saja. Saya akan masuk, saya akan lihat mereka jalankan apa enggak proyek-proyek yang diusulkan. Kalau enggak, kita potong uangnya. Saya kan pengawas, saya ganti saja dirutnya,” kata Purbaya dalam rapat tersebut.
Dengan pertemuan awal bersama Rosan, Purbaya berharap komunikasi ke depan bisa lebih terbuka sehingga polemik soal subsidi dan kompensasi tidak lagi bergulir di ruang publik. (tb)