Pendidikan
Home » Wamen Diktisaintek Tegaskan Perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda

Wamen Diktisaintek Tegaskan Perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda

SITE PLAN SEKOLAH: Wamendiktisainstek Prof Fauzan (kanan) melihat site plan pembangunan Sekolah Unggul Garuda usai menhadiri acara pengenalan Sekolah Unggul Garuda di Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Rabu (8/10). (Foto: Kemendiktisaintek)

NEWSREAL.ID, SOE – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan menjelaskan, Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat memiliki semangat yang berbeda dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

“Kalau Sekolah Garuda itu semangatnya memberikan akses bagi anak-anak di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) yang memiliki kompetensi unggul,” ujar Fauzan kepada wartawan di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, Rabu (8/10).

Penjelasan itu disampaikan usai menghadiri kegiatan pengenalan Sekolah Unggul Garuda yang dijadwalkan mulai dibangun pada November mendatang.

Perbedaan Utama

Menurut Fauzan, Sekolah Garuda menitikberatkan pada pencarian siswa berprestasi dari wilayah 3T melalui proses seleksi yang ketat. Sementara itu, Sekolah Rakyat (SR) berorientasi pada pemberian akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu secara umum.

Komisi I DPR dan MUI Desak Pemerintah Tolak Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam

“Anak-anak SMP atau sederajat yang ingin melanjutkan ke Sekolah Garuda harus melewati seleksi yang cukup ketat. Karena itu kami mendorong lembaga pendidikan menengah pertama mempersiapkan peserta didiknya sebaik mungkin,” kata Fauzan.

Ia menambahkan, Sekolah Garuda di Kota Soe ditargetkan mulai menerima siswa baru pada Juni 2026. Total daya tampung sekolah tersebut mencapai 160 siswa dari seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan kuota 11 siswa khusus bagi Kabupaten TTS.

Antusiasme terhadap pendirian sekolah unggulan ini pun mulai terasa. Salah satu siswa SMP Negeri 1 Soe, Vanny Panab, mengaku sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi.

“Jujur, saya sudah tidak sabar. Saya terus belajar dan berlatih supaya bisa lolos seleksi dan diterima di Sekolah Garuda,” ujar Vanny dengan penuh semangat. (tb)

Wamentan Ajak Pesantren Jadi Motor Ketahanan Pangan Nasional

Berita Populer

01

Polda Jateng Identifikasi 11 Ormas yang Diduga Terafiliasi Premanisme

02

10 Hewan Paling Imut, Lucu dan Menggemaskan

03

Empat Tahun Menggantung, 1.411 Guru Lulus PPPK di Jateng Masih Tanpa Kepastian

04

Prabowo Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Libur Tambahan

05

PBSI Rombak Total Ganda Putri, Target Tembus Kasta Elite Dunia

Berita Terbaru




Kategori