NEWSREAL.ID, JAKARTA- Rencana TNI Angkatan Laut membeli kapal induk ringan ITS Giuseppe Garibaldi dari Italia dinilai sebagai keputusan strategis untuk memperkuat postur pertahanan maritim Indonesia yang tengah berupaya menjadi kekuatan laut utama di kawasan Asia Pasifik.
Co-Founder Jakarta Defence Society (JDS) Ade P Marboen menilai, langkah TNI AL untuk mengakuisisi kapal induk ringan ITS Giuseppe Garibaldi merupakan keputusan yang tepat dan visioner.
Baca : Di Hadapan 133 Ribu Prajurit, Prabowo Instruksikan Modernisasi Organisasi TNI
Menurutnya, Indonesia memang sudah seharusnya memiliki kapal induk mengingat statusnya sebagai negara kepulauan terbesar di kawasan.
“Dengan kapal induk, TNI AL dapat mengoperasikan armada yang mampu menampung kekuatan udara sekaligus sistem persenjataan utama (alutsista) tempur,” ujar Ade dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (6/10).
Ia menjelaskan, keberadaan kapal induk tidak hanya penting dalam konteks pertahanan militer, tetapi juga dapat mendukung misi kemanusiaan serta operasi militer selain perang (OMSP), seperti pengiriman logistik dan bantuan bencana.
Namun demikian, Ade menekankan pentingnya kesiapan pendukung armada lain untuk mengawal kapal induk dalam setiap operasi jarak jauh.
“Kapal induk tidak bisa beroperasi sendirian. Idealnya, didampingi dua kapal permukaan, satu kapal selam, dan satu kapal suplai, seperti yang dilakukan negara-negara lain,” ujarnya.
Gugus Tugas
Ia mencontohkan, pengalaman TNI AL yang mengirim kapal rumah sakit KRI dr Radjiman Wedyodiningrat ke Mesir tanpa pengawalan dapat menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya pembentukan gugus tugas (task force) bagi aset strategis.
Selain itu, Ade juga mengingatkan perlunya mempertimbangkan usia kapal induk tersebut yang seharusnya sudah pensiun pada 1 Oktober 2024 setelah digunakan oleh Angkatan Laut Italia.
Meski galangan kapal Fincantieri berkomitmen memperpanjang masa pakai hingga 15-20 tahun ke depan, pemerintah tetap harus memastikan kesiapan anggaran operasional dan pemeliharaan.
Baca : Indonesia Siap Punya Kapal Induk, Giuseppe Garibaldi dari Italia Jadi Pilihan
“Dengan masa pakai hingga empat periode kepresidenan, siapapun yang memimpin ke depan harus menjamin keberlanjutan anggarannya. Kapal induk ini bukan sekadar simbol kekuatan, tapi juga tanggung jawab besar,” tegasnya.
Ade menutup dengan menilai bahwa pengadaan kapal induk Giuseppe Garibaldi dapat menjadi momentum penting dalam meningkatkan kapabilitas TNI AL, sekaligus memperkuat interoperabilitas tiga matra pertahanan Indonesia. (tb)