bupati-tebar-benih-ikan
TEBAR IKAN – Bupati Juliyatmono menebar benih ikan di sungai Samin di desa Jantiharjo, Kamis, (20/6). (newsreal.id/Joko DH)

KARANGANYAR,newsreal.id Bupati Juliyatmono mengimbau agar masyarakat tidak mencari ikan dengan cara disetrum dan ditebarkan obat ke sungai. Cara itu akan merusak lingkungan, sebab pengaruh setrum dan obat akan lama hilang dan juga ikan akan habis sesaat sehingga tidak bisa berkembang biak.

‘’Silahkan catri ikan tetapi dengan cara dipancing saja, sehingga hanya ikan tertentu saja yang terperangkap serta tidak merusak lingkungan. Ikan masih memungkinkan berkembang biak dan makan sisa-sisa yang hanyut di sungai,’’ kata dia saat tebar benih di sungai Samin di Jantiharjo, Karanganyar, Kamis (20/6).

Bupati memang prihatin dengan ulah masyarakat yang mau enaknya saja. Dengan menggunakan obat atau disetrum, memang dapatnya banyak dalam sesaat. Namun dampaknya lingkungan sungai dan juga lingkungan sekitar ikut rusak.

Baca : DKK Karanganyar Luncurkan Program Super Pinter

Baca : Diam-diam Bupati Karanganyar Mutasi Ratusan Staf ke Lain OPD

Ikan-ikan ikut ngambek tidak bisa tinggal di tempat itu dan tidak bisa ikut menjaga lingkungan sekitar. Ikan bagaimanapun ikut menjaga ekosistem dan diperlukan. Dengan terjaganya ekosistem alam maka keadaan juga seimbang dan terjaga. Jika rusak, itu pasti ulah manusia tamak.

Dia menyitir ayat suci yang menjelaskan kerusakan alam dan juga lautan itu akibat ulah manusia. Sehingga dari awal harus diingatkan untuk menjaga ekosistem lingkungan agar lestari. Bupati memuji langkah karang taruna Desa Jantiharjo yang peduli lingkungan serta memprakarsai acara tebar benih ikan itu.

Baca : Pengguna Air Naik 20 %, PDAM Karanganyar Janji Pasokan Lancar

Ada 15.000 ekor nila, kakap merah, lele dan jenis ikan lainnya di sungai tersebut sehingga diharapkan ikan bisa tumbuh berkembang biak di sungai. Para pemuda berjanji akan iku mengawasi ulah masyarakat jika nanti ada yang mencari ikan dengan setrum dan juga ditebari obat sehingga ikan banyak mati.

Bupati tidak itu saja berpesan pada para pemuda agar ikut menjaga supaya tidak ada lagi warga yang buang air besar di sungai. Karanganyar sudah dinyatakan bebas buang air besar sembarangan, karena itu jangan mengulang kebiasaan lama di sungai. Apalagi musim kemarau seperti sekarang.(joko dh)

Tinggalkan Pesan