dialog-kebangsaan-karanganyar
DIALOG – Dialog kebangsaan dan penyuluhan hukum Pemuda Pancasila di Palur Plaza, Minggu. (suaramersekasolo.com/Joko DH)

KARANGANYAR,newsreal.id – Rasa kebangsaan bukan untuk diucapkan, namun untuk diwujufdkan dan dipraktekkan dalam tindakan sehari-hari. Dia perlihatkan bahwa Pancasila memang dasar negara, NKRI adalah bentuk terbaik, menghormati kenhinekaan bangsa ini.

Hal itu dikatakan Paryono, anggota komisi II DPR RI yang juga bendahara Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Jateng, saat dialog kebangsaan Pemuda Pancasila Karanganyar di Palur Plaza. Minggu.

Dia mencontohkan sikapnya tidak mau menjadikan anak dan istrinya sebagai anggota DPRD Karanganyar. Justru dia minta mereka maju sendiri dan menunjukkan bahwa mereka itu patut dan mendapatkan dukungan karena tindakan mereka sendiri.

‘’Untuk mendapatkan nama itu harus berbuat dulu membantu memajukan masyarakat Karanganyar. Tanpa itu jangan harap masyarakat kenal dan mendukung. Saya bukan tidak mau membantu, namun akan lebih puas jika dia terpilih karena hasil keringat mereka sendiri,’’ kata dia.

Karena itu dia lebih senang membantu anak dan istrinya berkiprah di organisasi kepemudaan, jadi aktifis di Pemuda Pancasila. Sebab itu akan menjadikan mereka terpanggil berkiprah menunjukkan bakti pada masyarakat.

Tunjukkan bahwa memang dia bisa membantu masyarakat. Dengan begitu dia akan dikenal dengan baik, dan suatu saat pasti mendukung, sebab dia sudah teruji membantu masyarakat. Dia besar karena keringat perjuangannya sendiri.

Di depan aktifis Pemuda Pancasila dia lagi-lagi berpesan agar sebagai orang yang tergabung dalam organisasi yang bertitel Pancasila, mereka bisa menjadi bukti dan contoh masyarakat. Karena itu Paryono tidak ingin Pemuda Pancasila mengobral proposal pada instansi pemerintah setiap ada kegiatan.

‘’Jangan, tidak usah mengajukan proposal pada pemerintah. Iuran sendiri dari kocek sendiri. Ini saatnya Pemuda Pancasila membuktikan diri sebagai organisasi yang membantu masyarakat, meskipun semampunya dari kantong sendiri,’’ kata dia.

Jika jadi kades atau pejabat pemerintahpun Pemuda Pancasila harus bisa menjadi contoh, mandiri dan selalu mengabdi untuk rakyat bangsa dan negara. Tunjukkan Pemuda Pancasila bisa dan mampu untuk itu.

Dia mengatakan, saat ini tergabung di komisi II yang salah satunya bermitra dengan Kemendagri, sehingga dia bisa mengajukan memanggil kades atau bupati untuk smpling memberi pengakuan di DPR. Dan dia ingin itu kader Pemuda Pancasila yang memang bisa dibanggakan.(joko dh)

 

Tinggalkan Pesan