longsor-nglegok-ngargoyoso
LONGSOR : Kalakhar BPBD Jateng Sudaryanto dan rombongan, meninjau lokasi tanah longsor di Dusun Dederan RT 2 RW 5 Desa Nglegok, Kecamatan Ngargoyoso, Rabu (25/12). (newsreal.id/dok)

KARANGANYAR, newsreal.id – Tiga titik rawan longsor di Karanganyar akan dicek kondisi tanahnya oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), untuk memastikan apakah titik yang ditelitik masih aman untuk hunian atau tidak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar telah mengirim surat ke PVMBG, untuk meminta agar instansi tersebut melakukan pengecekan.

Tiga titik tersebut berlokasi di Dukuh Dederan di Desa Nglegok dan Dusun Potrojalu di Desa Girimulyo, keduanya di wilayah Kecamatan Ngargoyoso. Satu titik lainnya di Dukuh Guntur, Desa Menjing, Kecamatan Jenawi.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar Bambang Djatmiko mengatakan, pengecekan oleh PVMBG penting, karena dari situ akan diketahui apakah titik yang ditelitik layak untuk hunian atau tidak.

“Jika masih layak untuk hunian, mungkin bangunan di situ perlu diperkuat. Namun jika dinyatakan tidak layak huni karena rawan longsor, PVMBG akan merekomendasi akan dipindah ke mana. Tentu ke area yang lebih aman,” katanya.

Menurut Bambang, pengecekan serupa pernah dilakukan PVMBG di Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan. Dari pengecekan yang dilakukan, titik rawan dinyatakan tidak layak huni sehingga masyarakat yang berada di area rawan longsor direlokasi ke tempat lain.

“Kami berharap, dalam waktu dekat ini, PVMBG sudah terjun ke lokasi. Hasil pengecekan, nanti akan kami sampaikan ke pemerintah desa setempat dan Pemkab Karanganyar, untuk ditindaklanjuti,” tuturnya.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Hartoko menambahkan, warga di area rawan longsor diiimbau untuk mengurangi aktivitasnya di titik rawan. “Sebab di musim hujan ini, risiko terjadinya pergerakan tanah meningkat,” imbuhnya. (Irfan Salafudin)

Tinggalkan Pesan